Berita Nasional

Ke Mana Istri Gubernur Riau Pasca Abdul Wahid Terjaring OTT KPK?

istri gubernur, Henny Sasmita Wahid, sudah tidak kembali ke rumah dinas sejak sang suami dibawa KPK ke Jakarta.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Instagram @dekranasda_riau
istri gubernur, Henny Sasmita Wahid, sudah tidak kembali ke rumah dinas sejak sang suami dibawa KPK ke Jakarta. 

TRIBUNJAMBI.COM -Kediaman dinas Gubernur Riau di kawasan Jalan Diponegoro, Pekanbaru, tampak sunyi pada Kamis siang.

Tak ada aktivitas berarti di bangunan megah yang biasanya ramai dengan kunjungan tamu dan kegiatan resmi pemerintahan.

Sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada awal pekan lalu, rumah dinas tersebut seperti kehilangan penghuninya.

Hanya beberapa anggota Satpol PP terlihat berjaga di pos keamanan depan pagar.

Seorang petugas mengungkapkan, istri gubernur, Henny Sasmita Wahid, sudah tidak kembali ke rumah dinas sejak sang suami dibawa KPK ke Jakarta.

“Ibu tidak ada balik, sejak bapak ditangkap KPK,” ujar salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga sore itu.

Menurut keterangan yang sama, Henny kini berada di rumah pribadinya, meskipun lokasi pastinya belum diketahui. “Ibu sudah balik ke kediaman pribadinya, mungkin di Jakarta,” tambahnya.

Dua anak Abdul Wahid juga disebut menetap di Jakarta.

 Sementara itu, rumah pribadi keluarga Wahid di Jalan Wara-wiri, Pekanbaru, tampak tertutup rapat.

Pantauan di lokasi menunjukkan halaman yang sepi dan tidak ada kendaraan keluar masuk selama beberapa hari terakhir.

KPK Geledah Sejumlah Lokasi

KPK telah menetapkan Abdul Wahid bersama dua pejabat lain sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Mereka adalah M. Arief Setiawan, Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, serta Dani M. Nursalam, tenaga ahli yang disebut sebagai orang kepercayaan gubernur.

Setelah penetapan tersangka, tim penyidik melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi, termasuk rumah dinas gubernur dan beberapa kantor dinas di Pekanbaru.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pengembangan penyidikan untuk menelusuri bukti-bukti tambahan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved