Kisah Militer RI
Kisah Detik-detik Kopassus Geruduk Padepokan Dukun Sakti Simpatisan PKI, Mbah Suro Diam Tak Berkutik
Kisah Detik-detik Kopassus Geruduk Padepokan Dukun Sakti Simpatisan PKI, Mbah Suro Diam Tak Berkutik
TRIBUNJAMBI.COM - Cerita kisah militer kali ini Tribunjambi.com akan mengulas satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kala berhadapan dengan dukun sakti yang merupakan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kala itu Sepak terjang Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memiliki sederet kisah menarik dan unik.
Satu diantara misi yang pernah dilakukan Kopassus dan membuat nama mereka dikenang yakni saat penumpasan komunis di Pulau Jawa.
Tahun 1965-1966 pasca meletusnya pemberontakan G30S PKI negara dalam keadaan genting.
Kopassus yang dulu bernama RPKAD akhirnya diturunkan untuk mengendalikan situasi. Satu diantaranya menumpas gerakan pemberontakan.
• Lima Kopassus Biisa Lolos, Lihat Suparlan Meninggal Dikeroyok Pemberontak
• Inilah Sosok Anggota Kopassus Berkaki Buntung yang Selalu Ditanyakan Soeharto, Legenda Baret Merah
• Kisah Preman Terminal yang Karirnya Moncer di Kopassus, 17 Naik Pangkat, Kini Jadi Pelatih Komando
Di tengah operasi penumpasan PKI besar-besaran, Kopassus sempat menghadapi simpatisan PKI yang dikenal kebal senjata, namun itu tak menghalangi Kopassus untuk menggunakan cara kekerasan.
Kisah ini dikutip dari buku "Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" karya Hendro Subroto.
Berkobarnya tragedi G30S/PKI yang menculik para jenderal pada 30 September 1965, memang berbuntut panjang.
• VIDEO Menhub Budi Karya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Mensos Doakan Semoga Sehat Selalu
• VIDEO Toko-toko di India Mulai Buka Setelah Satu Bulan Lockdown Akibat Pandemi Corona
• Materi dan Jadwal Belajar dari Rumah Selasa 28 April 2020, Saksikan Via Live Streaming TVRI
Satu di antaranya adalah perburuan terhadap mereka yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI.
Perburuan, dan penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia yang diduga sebagai basis PKI.
Saat itu pada tahun 1967, perburuan terhadap simpatisan dan anggota PKI dilakukan di kawasan yang terletak antara Cepu dan Ngawi.
Tepatnya, di Desa Ninggil.
Nama asli Mbah Suro adalah Mulyono Surodihadjo.
• VIDEO Tidak Terima Adiknya Dipukul Petugas, Pria Ini Ancam Petugas Pakai Sajam
• Jadwal Imsakiyah Ramadan 11 Kabupaten/Kota Se Provinsi Jambi Selasa 28 April 2020
• Bupati Sarolangun Ancam Tak Cairkan Dana Desa, Ternyata Masalah Ini Jadi Penyebabnya
• Ingat Pelawak Ulfa Dwiyanti? Kini Penampakannya Makin Istikomah, Ini 5 Potret Perubahannya Sekarang
Mbah Suro merupakan seorang mantan lurah yang dibebastugaskan akibat kesalahannya sendiri.
Setelah lengser sebagai lurah, Mbah Suro membuka praktik sebagai dukun yang mengobati orang sakit.
Namun, belakangan beredar kabar kalau Mbah Suro juga dikenal sebagai dukun kebal, hingga ia disebut sebagai Mbah Suro atau Pendito Gunung Kendheng.
Pergantian nama baru menjadi Mbah Suro juga diikuti dengan perubahan penampilannya.
Salah satunya adalah memelihara kumis tebal, dan rambut panjang.
• Apa Itu Zona Merah? Usai Kota Jambi Ditetapkan Jadi Zona Merah Covid-19 atau Virus Corona
• Download Lagu MP3 Ramadan Maher Zain, Lagu Religi Terpopuler saat Ini

Mbah Suro melakukan berbagai kegiatan yang berbau klenik, dan menyebarkan kepercayaan Djawa Dipa.