Virus Corona
Kok Bisa Lebih Banyak Pria yang Meninggal karena Virus Corona? Ternyata Ini Alasannya
Virus yang bermula menyebar dari Wuhan, Hubei, China itu menyerang banyak orang, tanpa mengenal batasan usia, jenis kelamin dan kalangan.
TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah kasus virus corona di berbagai belahan dunia kini terus meningkat.
Untuk di Indonesia sendiri per Minggu 12 April 2020, jumlah kasus virus corona mencapai 4.241 kasus.
Angka ini sendiri meningkat dari sebelumnya sebanyak 399 kasus.
Sementara itu kasus Covid-19 di dunia jumlahnya sudah mencapai 1,8 juta orang.
Virus yang bermula menyebar dari Wuhan, Hubei, China itu menyerang banyak orang, tanpa mengenal batasan usia, jenis kelamin dan kalangan.
• Tak Kunjung Dirawat, Bayi PDP Virus Corona Meninggal Dunia, Erlina Tampar Birokrasi untuk Medis
• Angka Kematian Virus Corona Meroket, Semua Pemda Diimbau Siapkan Permakaman Khusus Jenazah Covid-19
• Penelitian Terbaru Soal Virus Corona: Bisa Alami Kerusakan Parah Tubuh, Bukan Hanya Pernapasan
• Masih Juga Gagal Dapati Token Listrik Gratis, Klaim di Login www.pln.co.id atau WA 08122123123
Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa virus corona berisiko besar pada kategori usia di atas 50 tahun dan juga orang dengan penyakit seperti jantung, diabetes dan hipertensi.
Namun selain itu, dari data yang dihimpun di banyak negara, pria juga dinilai lebih berisiko terpapar dan meninggal karena virus corona Covid-19.
Globalhealth bersama CNN mengumpulkan data dari 44 negara untuk melihat prosentase pasien virus corona dan korban meninggal karena Covid-19.
Data tersebut diambil dari update pemerintah negara masing-masing pada 17 Maret hingga 8 April 2020.
Pria lebih banyak
Di sejumlah negara, pasien pria lebih banyak terinfeksi dan meninggal karena corona.
Seperti di Italia, perbandingan kasus infeksi pria dan wanita 53 berbanding 47 persen. Sementara tingkat kematiannya 68 berbanding 32 persen.
Di China, kasus positif corona pasien pria juga lebih banyak, yaitu 51 persen berbanding pasien perempuan yaitu 49 persen.
Tingkat kematian pasien pria karena virus corona di China juga lebih tinggi yaitu 64 persen, dibandingkan perempuan 36 persen.

Iran juga demikian, perbandinganya 57 persen laki-laki dan 43 perempuan. Sedangkan tingkat kematiannya 59 persen berbanding 41 persen.
Proporsi pria lebih banyak terpapar dan meninggal juga dilaporkan di Yunani, Peru, Ekuador, Jepang, Pakistan, Filipina dan Thailand.