Berita Politik

Sindiran Politisi Golkar dan PKB soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Hingga Wanti-Wanti PDIP

Secara mengejutkan, sindiran justru datang dari partai pendukung Prabowo-Gibran, yakni Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Jokowi dan Prabowo-Gibran 

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi yang mengarahkan relawannya untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hingga dua periode menuai beragam respons. 

Secara mengejutkan, sikap senada justru datang dari partai pendukung Prabowo-Gibran, yakni Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mereka menilai pernyataan tersebut terlalu dini. 

Di sisi lain, PDI Perjuangan membaca manuver Jokowi sebagai strategi politik untuk 'menyelamatkan diri'.

Politikus senior Partai Golkar, Nurdin Halid, berpendapat arahan Jokowi itu tidak tepat. 

Menurutnya, saat ini adalah waktu bagi Presiden dan Wakil Presiden fokus bekerja menuntaskan janji politik, bukan membicarakan Pilpres 2029.

"Menurut saya itu waktunya tidak tepat, timing-nya sangat tidak tepat. Tahun sekarang sampai dengan tahun 2027 itulah menurut saya adalah tahun kerja dalam rangka mewujudkan asta cita Bapak Presiden Prabowo," ujar Nurdin, seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (22/9/2025).

Nurdin menambahkan, pernyataan Jokowi bisa mengganggu stabilitas politik. 

Baca juga: Temui Jokowi di Solo, Firdaus Oiwobo- Razman Nasution Pimpin Ormas Bela Gibran, Roy Suryo Bilang Ini

Baca juga: Mediasi Gagal, Ridwan Kamil Tolak Damai dengan Lisa Mariana, Polisi akan Gelar Perkara Tetapkan TSK

Baca juga: Donald Trump Ajak Presiden Prabowo dan Negara Arab Diskusi Bahas Akhiri Perang Gaza, Ini Alasannya

Dia menegaskan, Partai Golkar mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran hingga 2029, dan persoalan Pilpres selanjutnya akan dibicarakan di kemudian hari.

Senada dengan Nurdin, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyarankan Jokowi agar tidak 'terburu-buru' (ojo kesusu). 

Gus Jazil, sapaan akrabnya, bahkan menggunakan analogi salat untuk menasihati Jokowi.

"Kalau belum saatnya salat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin, berpidato di panggung dunia, biarkan dulu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Kendati belum mau membicarakan Pilpres 2029, Ketua Fraksi PKB di DPR RI ini memastikan PKB akan tegak lurus mendukung pemerintahan Prabowo. 

"Tentu. Kami PKB akan tegak lurus kepada Pak Prabowo," tegasnya.

PDIP: Strategi Politik untuk 'Escape Mechanism'

Berbeda dengan Golkar dan PKB yang melihatnya dari sudut pandang kerja dan timing, Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, menilai pernyataan Jokowi sebagai taktik politik. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved