Kisah Militer RI
Kopassus Temukan Peti Kayu Berisi Uang Banyak, Benny Moerdani Beri Peringatan "Nanti Kau Mati"
Kopassus Temukan Peti Kayu Berisi Uang Banyak, Benny Moerdani Beri Peringatan "Nanti Kau Mati"
Kopassus Temukan Peti Kayu Berisi Uang Banyak, Benny Moerdani Beri Peringatan "Nanti Kau Mati"
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam setiap misi besar Pasukan Khusus, Baret Merah, banyak hal yang ditemukan di lapangan.
Mulai dari musuh, senjata bahkan ada pula uang banyak.
Kala itu pernah terjadi di dalam misi penumpasan PRRI, prajurit RPKAD (sekarang Kopassus) sempat menemukan peti berisi uang diantara peti-peti senjata milik PRRI
Hal ini berawal saat Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) tengah menjalankan operasi penumpasan PRRI
• AKSI Mendebarkan 50 Prajurit Kopassus Bebaskan Anggota TNI saat Pos Koramil Dikepung KKB di Papua
• Satu Peluru Bersarang di Kepala Kopassus, Hujan Peluru saat Prajurit Masih Pakai Parasut
• Kopasssus Terjebak Pelurumu ada berapa? Alasan Hendropriyono Dulu Benci Sintong Panjaitan
Seperti dilansir dari buku 'Benny Tragedi Seorang Loyalis' karya Julius Pour
Operasi penumpasan PRRI ini dipimpin oleh Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, untuk merebut Lapangan Udara Simpang Tiga, Pekanbaru.
Benny Moerdani beserta oprajurit Kopassus lainnya diterjunkan dari pesawat tepat diatas titik sasaran.
Benny Moerdani sukses terjun dengan selamat, meski sebelumnya ia belum pernah melakukan latihan terjun payung
Pertempuran diawali dengan serangan udara untuk memecah kekuatan pemberontak PRRI
Pesawat-pesawat pemburu P-51 Mustang & Bomber B-25 Mitchell berurutan menembakkan senjata andalannya di Lapangan Udara Simpang Tiga yang dikuasai pasukan PRRI
Pesawat P-51 Mustang menghujani para pemberontak PRRI dengan peluru berkaliber 12,7 milimeter.
Kombinasi serangan pesawat fighter dan bomber itu bertujuan untuk mengamankan Lapangan Udara Simpang Tiga, sebelum pasukan RPKAD (Kopassus) diterjunkan.
• Bagikan Bright Gas Bagi Pelaku UKM, Peringatan Hari Pahlawan IWAPI Bersama Pertamina
• Menhan Prabowo akan Bentuk Pasukan Rahasia dengan Menggandeng Nadiem Untuk Mempertahankan NKRI
• Pengurus Wilayah JAPNAS Jambi Dilantik
• Berubah pada Cabai dan Kacang Tanah, Monitoring Harga Sembako Kamis (13/11)
Pemberontak PRRI yang sempat memberikan perlawanan menggunakan senjata Arhanud (Artileri Pertahanan Udara), tapi kemudian berhamburan melarikan diri.
Mendekati titik penerjunan, jump master memberi isyarat agar para prajurit Kopassus bersiap.
Lampu merah menyala dan pintu pesawat Dakota langsung terbuka.
Sebanyak Tiga Kompi prajurit Kopassus berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.
Para pemberontak PRRI tak mengira dengan serangan dadakan para prajurit Kopassus

Melihat para prajurit Kopassus bergerak cepat sambil meluncurkan tembakan, pasukan PRRI langsung berlarian masuk ke dalam hutan.
Para pemberontak itu meninggalkan senjata yang baru mereka dapat dari Amerika Serikat
Saat itulah salah satu rekan Benny Moerdani, Letnan II Dading Kalbuadi menendang sebuah peti kayu.
Dan ia sempat terkejut saat melihat isinya
Ternyata, peti itu berisi uang berjumlah banyak.
• Kabar Mengejutkan dari Mia Khalifa, Pensiun dari Bintang Film Dewasa, Kini Blak-balakan soal Hamil
• KISAH 5 Prajurit TNI Pertahankan Pos Koramil dari Gempuran KKB Papua, Kubur Jasad Rekannya di Sana
• Korupsi Alat Kesehatan Bungo Rugikan Negara Ratusan Juta, Harga Alat Sengaja Dibuat Mahal
• Main Game Semalaman, Bocah Ini Meringkuk di Depan Komputernya, Ternyata Sudah Tewas, Keracunan Game?
Dading bertanya kepada Benny Moerdani, namun Benny memerintahkan untuk meinggalkannya saja
"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny Moerdani.
Selain itu, para prajurit Kopassus juga dikejutkan dengan persenjataan yang didapat para pemberontak.
Hampir semuanya senjata modern.
Kendati demikian, rupanya para pemberontak PRRI tak memiliki semangat juang yang tinggi.
Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD (Kopassus) dalam hitungan menit

Benny Moerdani kemudian menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.
Hanya untuk memastikan tidak ada ranjau atau jebakan yang dipasang para pemberontak PRRI di sekitar sana.
Prajurit Kopassus Hadapi Ratusan Pemberontak Fretilin
Dari sekian banyak jejak perjuangan mereka, ada jejak seorang anggota Kopassus melegenda dan menjadi sejarah.
Ia adalah Pratu Suparlan, satu di antara anggota Kopassus yang mengorbankan nyawanya saat menjalankan misi.
Dilansir dari laman kopassus.mil.id, kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat diingat.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.

Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan anggota lainnya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pengacau alias pemberontak bengis, yang dijuluki Fretilin si 'krebo hutan'.
Seperti membangunkan macan yang tertidur, satu unit anggota Kopassus ini pun dicegat oleh gerombolan pengacau.
300 orang Fretilin membawa senjata, disertai senapan serbu, dan pelontar granat.
Maka terjadilah pertempuran sengit antara Kopassus dengan Fretilin.
Jumlah anggota Kopassus yang kalah banyak dari para pengacau itu, membuat mereka kerepotan.
Ditambah lagi, cuaca ekstrem melanda di tengah sengitnya baku tembak.
Dihujani dengan tembakan yang membabibuta, semakin membuat anggota Kopassus semakin terdesak.
Parahnya lagi, mereka sudah terjepit karena di belakangnya terdapat jurang curam.
• Ahok Jadi Bos BUMN Diperkuat dengan Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan, Blak-blakan Katakan Ini
• Obral Mobil Hingga Rp 80 Juta, Jelang Stop Jualan Chevrolet di Indonesia
• Yeni : Kami Peserta JKN-KIS, Tidak Satu Rupiah pun Biaya Kami Keluarkan
• Ramai Video Anggota TNI Baku Hantam dengan Polisi di tengah Jalan, Polda Sumsel pun Angkat Bicara
Sebanyak tujuh anggota Kopassus pun berguguran terkena serangan.
Terpaksa Letnan Poniman pun memberi perintah untuk mundur.
Melihat kondisi medannya, mereka hanya memiliki satu jalan keluar, yakni melalui celah bukit yang ada di sekitar mereka.
Sayangnya, kepungan Fretilin yang terus mendesak itu dinilai tak memungkinkan untuk pelarian mereka.
Akhirnya, Pratu Suparlan pun turun tangan.
Pratu Suparlan menawarkan diri untuk menahan serangan Fretilin.
Sementara anggota Kopassus lainnya berlarian berlindung menuju bukit.
Pratu Suparlan maju menghadapi para pemberontak ganas itu seorang diri.
Ia hanya bermodalkan senapan milik rekannya yang sudah terkapar tak bernyawa.
Penuh kepercayaan diri, Pratu Suparlan pun menyerang ratusan Fretilin itu.
Sehebat apapun tembakan Pratu Suparlan, tak akan mampu menahan ribuan peluru yang menghujaninya.
Tubuhnya pun banyak tertembus timah panas yang ditembakkan para pemberontak.

Saking banyaknya terkena tembakan, membuat Pratu Suparlan tak bisa berdiri tegak.
Walaupun mencoba membalas tembakan menggunakan senapan di tangannya, Pratu Suparlan sudah tak sanggup melawan banyak.
Di antara hidup dan matinya Pratu Suparlan yang penuh luka ini, Fretilin malah terus menghujaninya dengan tembakan.
Di detik-detik terakhir sisa tenaganya, Pratu Suparlan pun melakukan tindakan yang tak terduga.
Ternyata masih ada satu senjata pamungkas di dalam kantong seragamnya.
Pratu Suparlan merogoh sebuah granat lalu menarik pemicunya dan dengan berani melompat di antara para Fretilin itu, sambil mengucap takbir.
Ledakan granat ini telah memborbardir puluhan Fretilin.
Sebanyak 83 Fretilin menjadi korban, bersama Pratu Suparlan.
Setelah ledakan granat itu, bala bantuan pun datang.
Ratusan Fretilin yang masih tersisa pun berhamburan diserang oleh bala bantuan TNI.
Pasukan bantuan menemukan puluhan prajurit yang gugur dari kedua belah pihak dalam pertempuran tersebut
Diantaranya adalah 7 (tujuh) orang Unit Pratu Suparlan.
Mayat Pratu Suparlan ditemukan tidak utuh tidak utuh lagi
Dari pihak Fretilin kehilangan 83 orang pasukannya, dan sisanya ditangkap hidup-hidup.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON JUGA VIDEO KAMI YANG TERBARU DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: