Berita Nasional

Terungkap Alasan Pembunuh Bayaran Minta Aulia Kesuma Bakar Sendiri Jasad Pupung dan Anaknya

Terungkap Alasan Pembunuh Bayaran Minta Aulia Kesuma Bakar Sendiri Jasad Pupung dan Anaknya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
kolase/facebook/dok Tribunnews.com
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi. 

Terungkap Alasan Pembunuh Bayaran Minta Aulia Kesuma Bakar Sendiri Jasad Pupung dan Anaknya

TRIBUNJAMBI.COM - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23) dibunuh dengan cara diracun menggunakan obat tidur jenis Vandres.

Pembunuhan tersebut direncanakan oleh istri Edi, Aulia Kesuma (AK).

Setelah diracun, AK bersama tiga tersangka lainnya yakni keponakannya, KV, dan dua pembunuh bayaran, S dan A membekap kedua korban menggunakan kain.

Setelah dibekap, kata Suyudi, kedua korban dibakar di rumahnya menggunakan tiga obat nyamuk.

Baca: Gambaran Mengerikan Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Miliknya Serasa Terbang 50 Meter

Baca: Siapa Sebenarnya Aulia Kesuma Otak Pelaku Pembunuhan Suami & Anak Tiri, Ternyata Aulia Sosok Mualaf

Baca: Dendam Kesumat Geovanni Kelvin, Anak Aulia Kesuma Pada Dana hingga Tega Bunuh dan Membakarnya

"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar. Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," kata Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Suyudi mengungkapkan, tiga buah obat nyamuk tersebut diletakkan di tempat yang berbeda-beda, yakni kamar Edi di lantai 1, kamar Dana di lantai 2, dan garasi.

Aulia berharap obat nyamuk itu dapat membakar rumah selang 12 jam setelah dinyalakan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, kedua korban yang dinyatakan meninggal dunia diletakkan di garasi.

Kedua korban itu diikat menggunakan sumbu kompor.

Tanpa sepengetahuan Aulia, dua obat nyamuk yang diletakkan di kamar Edi dan garasi dipadamkan oleh salah satu pembunuh bayaran berinisial S.

"Namun saat obat nyamuk dibakar, S berubah pikiran, timbul ketidaktegaan. Obat nyamuk di garasi dan di kamar ED dimatikan dengan cara diludahi," ujar Suyudi.

Baca: Hypermart Jambi Sediakan Bakso Bakar Seafood Lengkap dengan Saus Barbecue

Baca: Tiga Kontraktor Diperiksa Kejati Terkait Korupsi Auditorium IAIN STS Jambi

Baca: Ini Lima Petinggi Universitas Jambi yang Daftar Sebagai Calon Rektor, Johni Najwan Maju Lagi

Baca: Bawaslu Jambi Mentahkan Gugatan Ismet Terhadap SK KPU Sarolangun, Ini Alasannya

Obat nyamuk itu pun hanya membakar kamar Dana di lantai 2.

Peristiwa kebakaran itu pun sempat diketahui oleh tetangga dan dipadamkan oleh 4 mobil pemadam kebakaran pada Sabtu pukul 19.00 WIB.

Karena rencana dibakar dalam rumah itu gagal, kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, untuk dibakar di dalam mobil.

KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi. 

Baca: Ratusan Kendaraan di Batanghari Terjaring Operasi Patuh 2019

Baca: Kejari Bungo Terima Berkas Perkara Cukai Rokok, SS Rugikan Negara hingga Rp 108 Juta

Baca: VIDEO: Begini Ternyata Buat SKCK Online, Mudah Banget Kok!

Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh Tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved