Manulife Luncurkan MiFuture Income Protector, Persiapan untuk Hari Tua Nasabah

Manulife Indonesia meluncurkan produk solusi perlindungan, yakni MiFuture Income Protector (MiFIP).

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Fitri Amalia
Jeffrey Kie, Chief Agency Officer Manulife Indonesia MiFuture Income Protector dan Fahrudin, Branch Manager Manulife Jambi saat menjelaskan MiFuture Income Protector pada awak media. 

Manulife Luncurkan MiFuture Income Protector, Persiapan untuk Hari Tua Nasabah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Manulife Indonesia meluncurkan produk solusi perlindungan, yakni MiFuture Income Protector (MiFIP). MiFIP dirancang untuk para nasabah yang menginginkan ketenangan jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh pergerakan pasar.

Produk ini dipasarkan melalui jalur keagenan, produk asuransi tradisional ini memberikan berbagai manfaat hingga enam kali jumlah premi yang dibayarkan. Sehingga nasabah siap menghadapi hari tua.

Manulife Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk melindungi dan menjangkau seluruh keluarga Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 25 kantor pemasaran, Manulife Indonesia melayani lebih dari 2,5 juta nasabah di Indonesia.

"Selama lebih dari 34 tahun di Indonesia, Manulife berkomitmen kuat untuk terus membantu memudahkan hidup masyarakat Indonesia pada setiap tahap kehidupannya, termasuk hari tua mereka, dengan MiFIP, masyarakat tidak perlu khawatir akan income atau pendapatan tetap terutama ketika mereka sudah tidak lagi bekerja," Novita Rumngangun, Direktur & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia.

Baca: 4 Bedeng dan Dua Rumah di Gang Kelinci Tungkal Terbakar, Api Muncul dari Loteng

Baca: PM 2,5 Lebihi Ambang Batas, DLH Nyatakan Kondisi Udara di Tanjab Timur Tidak Sehat

Baca: Bocah 12 Tahun yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ditemukan, Jasad Mengapung di Tengah Sungai

Baca: Sumpah dan Janji 35 Anggota DPRD Tanjab Barat 2019-2024 untuk Wujudkan Tanjab Barat Maju

Baca: Dua Truk Fuso Beradu di KM 57 Sekernan Muarojambi, Satu Sopir Tewas Terjepit

Merujuk pada data Manulife Investor Sentiment Index (MISI) yang diluncurkan tahun 2017, sebagian besar masyarakat Indonesia optimis akan hari tua mereka serta memiliki ekspektasi untuk memiliki 57 persen lebih baik dari gaya hidup saat ini. Hanya 19 persen investor yang merasa khawatir akan kehabisan uang pada masa pensiun nanti.

Namun, meskipun pensiun berada dalam tiga besar prioritas keuangan utama, mayoritas investor hanya dapat menyiapkan dana pensiun kurang dari Rp 100 juta, yang notabene akan habis dalam 2-3 tahun dengan rata-rata pengeluaran rumah tangga Rp 4 juta per bulan.

"Senang sekali melihat optimisme masyarakat Indonesia akan masa depan, namun optimisme tersebut tidak dapat diraih dalam sekejap, kita juga harus mengantisipasi berbagai risiko kehidupan untuk mencegah bergantung pada anak dan menjadikan mereka beban, melalui salah satu keunggulan MiFuture Income Protector, produk ini dapat menjadi solusi agar generasi penerus tetap terlindungi dari risiko yang tidak menentu dan mempertahankan kesejahteraan yang sudah ada sebelumnya (wealth transfer)," tambah Jeffrey Kie, Chief Agency Officer Manulife Indonesia MiFuture Income Protector, saat konferensi pers di Ruang Training Kantor Manulife Jambi, Senin (26/8).

MiFuture Income Protector diklaim dilengkapi berbagai keunggulan. Keunggulan tersebut di antaranya memberikan benefit pembayaran hingga enam kali jumlah premi yang dibayarkan, keleluasaan bagi nasabah untuk menentukan usia mapan (fleksibilitas) dan dana mapan yang diinginkan dan kemudahan Underwriting (Simplified Issuance Offer/SIO). MiFIP juga memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memilih dalam mata uang Rupiah maupun Dollar Amerika Serikat.

Masyarakat yang targetkan untuk persiapan hari tua yakni masyarakat yang berusia mulai dari18-59 tahun.

"Produk ini menyasar para pencari nafkah dengan usia produktif yang telah mempersiapkan pensiunnya, dan juga untuk mereka yang menginginkan peninggalan untuk orang-orang terkasih maupun generasi penerus di masa yang akan datang, dengan demikian keberlangsungan kebebasan finansial tetap dilanjutkan terus-menerus tanpa harus terputus di satu generasi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved