Berita Jambi

Guru dan Dosen di Jambi, Berkolaborasi, Lakukan Penelitian Tindakan Kelas

Guru dan Dosen di Jambi, Berkolaborasi, Lakukan Penelitian Tindakan Kelas

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Fitri Amalia
Guru dan Dosen di Jambi, Berkolaborasi, Lakukan Penelitian Tindakan Kelas 

Guru dan Dosen di Jambi, Berkolaborasi, Lakukan Penelitian Tindakan Kelas

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) yang sudah dimulai sejak 2018, terus dipacu untuk memperbaiki pembelajaran di Provinsi Jambi.

Kali ini, Tanoto Foundation bersama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)-UIN Sulthan Thaha Saifuddin, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP)-Universitas Jambi (UNJA), melaksanakan lokakarya provinsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi guru dan dosen di hotel Odua Weston, dimulai Kamis hingga Sabtu (22-24/8).

Baca: Rencana Kenaikan Gaji Perangkat Desa, Pemdes Serahkan Regulasi Ke Pihak Desa

Baca: VIDEO: Puluhan Obat Kedaluarsa Senilai Rp 370 Juta Dimusnahkan RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal

Baca: Sebentar Lagi, SIM Bisa Buat Belanja dan Beli Tiket, Intip Desain Keren Smart SIM Fungsi E-Money

Ajar Budi Kuncoro, Head of Teacher Training Development Tanoto Foundation menjelaskan, workshop tersebut merupakan kelanjutan dari workshop nasional yang dilaksanakan bulan lalu dan akan dilanjutkan dengan dua kali workshop tingkat propinsi lagi sampai dengan tahap penulisan laporan.

Menurutnya, kolaborasi guru-dosen dalam penelitian tindakan kelas sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi dosen.

Guru-guru banyak mengalami masalah ketika melakukan rumusan masalah, penentuan landasan teori, penyusunan instrument, dan penulisan laporan.
Dengan kemampuan akademisnya, para dosen bisa memberikan bantuan kepada para guru untuk mengatasi hal-hal tersebut.

Kolaborasi guru dan dosen di kegiatan Tanoto Foundation
Kolaborasi guru dan dosen di kegiatan Tanoto Foundation (Tribunjambi/Fitri Amalia)

Di lain pihak, para dosen bisa mendapatkan banyak informasi dari para guru tentang permasalahan-permasalahan konkrit pembelajaran di kelas serta pengalaman empiris dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

"Kita ingin bersama-sama membangun kultur Penelitian Tindakan Kelas yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, bukan untuk mencari poin atau untuk kenaikan pangkat," ungkapnya.

Budi menambahkan bahwa PTK sebenarnya tidak sulit bagi guru karena sehari-hari guru pasti menghadapi masalah pembelajaran di kelas dan para guru juga sudah melakukan usaha-usaha perbaikan baik dalam proses maupun hasil.

Tinggal bagaimana para guru terus-menerus membangun kultur PTK tersebut, tukasnya.

Baca: KEAJAIBAN Lahir Prematur Bayi Sebesar Ponsel Mampu Bertahan Hidup, Begini Sosoknya Saat Dewasa!

Baca: Jelas Positif HIV dan Diserang Stroke, Rayya Pelaku di Video Vina Garut Alami Nasib yang Tragis

Baca: Polwan Kirim 2 Dus Miras ke Asrama Papua di Bandung, Kapolsek Sukajadi Langsung Dinonaktifkan

Baca: VIDEO: Pemprov Jambi dan Ratusan Warga Salat Istisqa di Lapangan Kantor Gubernur Jambi

Sofnidar, Teacher Training Institute Tanoto Foundation Jambi menjelaskan bahwa peserta lokakarya ini terdiri dari dosen di dua LPTK mitra (UIN Sulthan Thaha Saifuddin dan UNJA), guru-guru sekolah mitra dan pegawas.

“Mereka duduk bersama untuk membahas bagaimana agar guru terus menerus dapat meng-improve proses pembelajaran dengan mengikuti pola penelitian tindakan kelas," ujarnya.

Sofnidar menambahkan bahwa kegiatan PTK akan membiasakan guru melihat akar permasalahan yang ada di dalam kelas dimana mereka mengajar dan menemukan cara untuk mengatasi permasalahan terkait.

Baca: Aksi Lempar Bantal Antara Melaney Ricardo ke Hotman Paris saat Hotman Tanyakan Ini ke Five Vi

Baca: Dinas Pendidikan Muarojambi Ajukan 700 Kuota CPNS ke BKD Muarojambi

Baca: 45 Anggota DPRD Kota Jambi Dilantik, Syarif Fasha Ingatkan Agar Berbuat Terbaik untuk Kota Jambi

“Jika situasi demikian sudah menjadi bagian dari rutinitas guru dalam memperbaiki secara langsung pembelajaran yang dilaksanakannya maka pembelajaran semakin hari akan semakin efektif.” tambahnya.

Lokakarya ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, H. Erwanisah, M. SE dan dihadiri pula oleh Wakil Dekan bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Sistem Informasi FKIP Universitas Jambi, Drs. H. Syahrial, M.Ed., Ph.D.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Dekan menyatakan dukungan penuh pada kegiatan yang dilaksanakan mengingat begitu pentingnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru-guru dalam upaya memperbaiki kondisi pembelajaran dalam kelas.

“Sejauh ini, guru kita sering menjadikan PTK sebagai alat untuk kenaikan pangkat semata sehingga sering sekali di ‘proyek’ kan bukan dilaksanakan sendiri dan dalam kelasnya sendiri”, paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Wakil Dekan sama-sama mengharapkan bahwa keluaran dari kegiatan lokakarya ini semakin membiasakan guru memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilaksanakannya dan semakin membangun relasi positif antara guru dan dosen dalam memperbaiki kualitas pendidikan.

Guru dan Dosen di Jambi, Berkolaborasi, Lakukan Penelitian Tindakan Kelas (Fitri Amalia/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved