Ahli Bertarung Jarak Dekat Tanpa Senjata, Pasukan Elite Rusia Spetsnaz Paling Ditakuti Tentara Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus satu ini memang dikenal sangat ditakuti di kalangan militer di dunia.
Pada tahun-tahun awal itu, mereka dikabarkan pernah menangkap 80 ribu agen asing, penyabot, bandit, dan teroris.
SMERSH bukanlah bagian GRU (Glavnoe Rezvedyvatelnoe Upravlenie) atau Direktorat Intelijen Utama yang bernaung di bawah Staf Jenderal Soviet.
Tetapi sebagian besar penyidik spesialisnya diambil dari GRU.
Baca: Kejati Periksa Bendahara UIN dan 7 Saksi Kasus Pembangunan Gedung UIN STS Jambi
Baca: 6 Cara Ampuh Lepas dari Kecanduan Gula atau Rasa Manis
Baca: VIDEO: 2 Titik Panas Ditemukan di Kabupaten Tanjab Barat, Petugas Langsung Turun Bawa Mesin Pemadam
Nah, dari GRU ini pulalah kehebatan SMERSH diturunkan pada Spetsnaz.
Semula namanya juga dikenal sebagai Reydoviki (serangan), tetapi selanjutnya populer dengan Spetsnaz atau Spetsialnoe Naznachenie.
Misi utama pasukan elit Rusia yang dibentuk tahun 1970-an ini adalah pengintaian dan sabotase.
Fokus mereka mencakup fasilitas perekonomian yang strategis dan instalasi militer.
Baca: Komentar Hotman Paris Permalukan Galih Ginanjar yang Sebut Fairuz A Rafiq Bau Ikan Asin, Laki Aneh!
Baca: Perubahan Fisik Syahrini Saat Bulan Madu, Harapan Aisyahrani Istri Reino Barack Hamil Terwujud?
Baca: Bambang Widjojanto Sindir Mahfud MD dan Hamdan Zoelva, Mereka Cuma Penonton Terserah Mau Ngomong Apa
Jika memang dianggap berbahaya (menurut pertimbangan GRU), obyek akan dihancurkan oleh aksi langsung, sabotase terorganisasi, atau dengan trik subversi.
Sejak awal spetsnaz juga dirancang mampu melakukan operasi militer terbatas hingga 1.000 km di balakang garis musuh.
Kemampuan menyusup dan melakukan operasi militer mencapai porsi tertinggi saat Eropa Barat punya banyak perhatian dalam penempatan rudal nuklir.
Sebaliknya, mereka juga ditengarai punya andil besar dalam mempersiapkan persenjataan nuklir di wilayah Afrika dan Kuba.
Baca: Kades Kasang Lopak Alai Ditangkap, Kajari Muarojambi Ingatkan Kades untuk Tak Selewengkan Dana Desa
Baca: Cabai Merah dan Rawit Jadi Penyumbang Inflasi Kota Jambi dan Bungo
Baca: Awal Mula Munculnya Kanker Otak Agung Hercules hingga Meninggal Dunia, Ini Keinginan Terakhirnya
Tatkala Perang Dingin berkecamuk, perhatian mereka pada kecanggihan rudal nuklir ada pada tingkat tertinggi.
Hal ini bisa ditelusuri dari kurikulum pelatihan personel yang di antaranya mencakup cara membungkam rudal-rudal NATO seperti Lance, Pershing, dan rudal jelajah lainnya.
Termasuk juga dalam tipikal target Spetsnaz antara lain menghancurkan fasilitas komando dan pengendalian, senjata pertahanan udara, lapangan udara, fasilitas di pelabuhan, dan jaringan telekomunikasi musuh.
Kalau diperlukan, Spetsnaz juga terlatih melakukan misi pembunuhan dan penculikan terhadap anggota militer dan pemimpin pemerintahan.
Baca: Pemkab Tanjab Barat Buat Terobosan untuk Pelayanan Masyarakat, Acara di Alun-alun Kota Kuala Tungkal
Baca: Unggah Kenangan Terakhir Bersama Agung Hercules, Baim Wong Ingatkan Soal Ibadah Sebelum Terlambat
Baca: Bunuh Imam Masjid Muarojambi Lantaran Kesal, Subur Kini Diancam Hukuman Seumur Hidup