Ahli Bertarung Jarak Dekat Tanpa Senjata, Pasukan Elite Rusia Spetsnaz Paling Ditakuti Tentara Dunia
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus satu ini memang dikenal sangat ditakuti di kalangan militer di dunia.
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus satu ini memang dikenal sangat ditakuti di kalangan militer di dunia. Namanya, Spetsnaz pasukan khusus Rusia.
Setiap negara memiliki pasukan elite yang mempunyai keahlian tempur di atas rata-rata.
Negara beruang merah Rusia mempunyai pasukan elite yang disebut sebagai pasukan khusus terbesar di dunia karena jumlah anggotanya yang puluhan ribu.
Selain jago bertempur dengan senjata, Spetsnaz disebut juga ahli bertarung tanpa senjata.
Satu lagi yang menjadi keistimewaan mereka, anggota Spetsnaz jago di dalam persenjataan nuklir.
Rusia dikenal memiliki pasukan khusus Spetsnaz yang digembleng untuk menghadapi semua jenis peperangan di segala medan.
Baca: Seorang Diri, Pratu Suparlan Anggota Kopassus Habisi Ratusan Fretilin di Timor Timur
Baca: TIDAK Lulus Kopassus, 3.900 Prajurit Marah Ada yang Lepaskan Tembakan: Sintong Minta PM Mengatasi
Misi mereka sebenarnya masih sama dengan pasukan elit lain, yakni menyabot, mengintai, dan kalau perlu membunuh.
Tetapi, menurut Presiden Asosiasi Pelatihan Spetsnaz, Alexander Popov, ada satu hal yang menjadi prinsip mereka: sebisa mungkin menyeret buruan hidup-hidup.
Pelatih Spetsnaz telah memberikan berbagai ilmu agar sasaran bisa ditangkap hidup-hidup.
Di antaranya bertarung dengan atau tanpa senjata.

Dalam kaitan ini mereka dibekali ilmu bela diri yang lazim disebut Macedonia Style Fire.
Mereka juga dibekali taktik investigasi luar biasa, dan untuk itu mereka bangga dikenal sebagai serigala pemburu ( wolf-hound).
Kemunculan Spetsnaz tak bisa dipisahkan dari SMERSH, kesatuan spesial kontra-intelijen yang dibentuk pada 1943.
Baca: Safrial Siap Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi Pipanisasi di Tanjab Barat
Baca: Presiden Jokowi Berbagi Rahasia Sehat & Bugar, Tak Ada yang Istimewa: 18 Tahun Minum Ramuan Ini
Baca: Korupsi Jaringan Irigasi Sei Tanduk Kerinci, Ibnu Ziadi dan Ito Dituntut 1,5 Tahun
Di bawah komando Stalin, pada masanya SMERSH amat ditakuti.
Mereka pintar menangkap tentara Jerman yang menyusup ke wilayah Rusia.