Sudirman Said: Tren Korupsi di Era Jokowi Menyedihkan, 600 Pejabat Publik Terjerat Kasus
Perilaku penyelenggara negara terkait korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai Direktur Badan Pemenangan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan bahwa pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Singapura mengenai korupsi di Indonesia merupakan kritik yang ditujukan kepada semua pihak, termasuk partainya.
Hal itu ia katakan saat ditanya mengenai pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan, pidato Prabowo yang ingin mengurangi korupsi tidak sejalan dengan sikapnya di internal partai yang tidak mencoret caleg eks koruptor pada Pemilu 2019.
"Ketika Pak Prabowo ngomong kan menyangkut semuanya. Buat semuanya, buat kita semua. Buat saya. Supaya korupsi itu tidak jadi ancaman sebuah bangsa," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Muzani mengatakan, dalam pidato soal korupsi, Prabowo tengah menggambarkan kondisi di Indonesia dan tidak menuduh pemerintah gagal dalam memberantas korupsi.
Menurut dia, pernyataan Prabowo merupakan sebuah bentuk otokritik.
"Kan beliau tidak menuduh siapa-siapa kalau saudara ikuti pidato secara utuh. Jadi jangan ada yang merasa tertuduh," kata Muzani.
"Yang dikatakan oleh Pak Prabowo adalah bahwa ini adalah sesuatu yang sudah kronis, self-corection dan itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita tidak bisa melaju dengan baik.
Lambat karena ada ini (korupsi). Ini terjadi di semua sektor, di swasta, negeri, kira-kira seperti itu," ucapnya.
Baca juga
Soal Wagub DKI, Gerindra dan PKS Kembali Tak Sejalan. M Taufik: Mau Dua Langsung?
Gugat Boeing Atas Kecelakaan Lion JT 610, Firma Hukum Ribbeck Law Chartered Tawarkan Bantuan Gratis
Fraksi PKS dan Hanura Pertanyakan Pengelolaan Pulau Reklamasi oleh Jakpro
Harga BBM Nonsubsidi akan Diturunkan Pekan Depan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPN Prabowo-Sandiaga Sebut Tren Korupsi di Era Jokowi Menyedihkan",
