Soal Wagub DKI, Gerindra dan PKS Kembali Tak Sejalan. M Taufik: Mau Dua Langsung?

Meski telah sepakat pada 5 November 2018 lalu, penunjukan wakil gubernur DKI Jakarta kini kembali mandek dan tak kunjung

Editor: Fifi Suryani
Warta Kota/Anggie Lianda Putri
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Mohamad Taufik di Balai Kota, Jumat (10/8/2018). (Warta Kota/Anggie Lianda Putri) 

Soal Wagub DKI, Gerindra dan PKS Kembali Tak Sejalan. M Taufik: Mau Dua Langsung?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Meski telah sepakat pada 5 November 2018 lalu, penunjukan wakil gubernur DKI Jakarta kini kembali mandek dan tak kunjung bekerja memilih calon.

Dalam pertemuan itu, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera wagub DKI yang akan diajukan keduanya berasal dari PKS.

Baca: BREAKING NEWS, Polairud Mabes Polri Amankan Ratusan Minuman Keras Ilegal di Perairan Tanjab Barat

Mereka juga sepakat menggelar fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan.

Sayangnya setelah pertemuan itu, keduanya kembali mengambil sikap yang berlawan. Gerindra DKI menilai uji kepatutan dan kelayakan itu sebagai syarat wajib.

Baca: Kesepakatan Prabowo Subianto dengan Presiden PKS tentang Kursi Wagub DKI Jakarta, Diungkap Taufik

Selain itu, Gerindra DKI bakal mengajukan kadernya jika calon dari PKS tak ada yang lolos.

Sementara PKS, malah cenderung menolak adanya fit and proper test kendati telah setuju di awal.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyatakan, tim tak ingin calon wagub DKI yang diajukan pihaknya gugur dalam uji kepatutan dan kelayakan tersebut.

"Bukan untuk seleksi dan kemudian ada istilah lulus dan tidak lulus," kata Suhaimi di DPRD DKI Jakarta, Kamis (28/11/2018).

Menurut Suhaimi, fit and proper test harusnya diadakan untuk memperkenalkan calon wagub Jakarta dari kader PKS kepada Partai Gerindra.

Pengenalan itu, ucap Suhaimi, sudah cukup untuk mengakomodasi keinginan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI yang meminta pembentukan tim fit and proper test.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menyayangkan dua nama kandidat yang dipilih PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sudah dikirim ke Gerindra DKI, namun akhirnya belum bisa diikutkan fit and proper test.

Gerindra mempertanyakan komitmen PKS dalam pemilih wagub ini.

Baca: Pernah Dibui Kasus Korupsi, M Taufik Tak Setuju KPU Larang Mantan Napi Jadi Caleg?

Baca: Tokoh Kunci yang Kalahkan Ahok di Pilgub Itu Kini Masuk Calon Kuat Wagub DKI Jakarta

"Terus maunya sistem apa? Mau dua langsung? Wah enak, orang sudah sepakati proper test, calonnya juga dari dia (PKS), bukan dari saya," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/11/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Gerindra dan PKS yang Kembali Tak Sejalan soal Wagub DKI...", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved