Menu Favorit di Lidah Soeharto yang Dimasak Ibu Tien Bikin Kangen, Begini Cara Buatnya

Namun, dari sekian banyak menu masakan yang dicicip, selera Soeharto tetap ke buatan istri tercinta, Ibu Tien.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415H, 3 Maret 1995.(ISTIMEWA) 

Ia pun menegur Maliki agar jangan memberi tahu polisi untuk mengatur lalu lintas.

"Sudah, saya rakyat biasa. Kalau lampu merah, ya, biar merah saja," ujar Pak Harto sebagaimana ditulis Maliki.

Maliki, saat itu, hanya terdiam dengan perasaan malu.

Kesederhanaan Soeharto, menurut Maliki, juga terlihat dari cara berpakaian.

Sewaktu awal-awal menjadi pengawal khusus Soeharto, Maliki berpikir bahwa ia harus punya baju bagus untuk mendampingi Soeharto, paling tidak batik berbahan sutra.

Di hari pertama bertugas, Maliki mengenakan pakaian terbaiknya untuk mendampingi Soeharto keluar rumah.

Namun, apa yang dikenakan Soeharto sama sekali berbeda dengan bayangannya.

Soeharto hanya mengenakan baju batik sederhana yang biasa dia pakai sehari-hari di rumah.

"Diam-diam saya langsung balik ke kamar ajudan untuk mengganti batik sutra yang saya kenakan dengan batik yang sederhana pula," kata Maliki.

Baca: Soeharto Temui Ratna Sari Dewi di Lapangan Golf, Ibu Tien Tahu dan Marah Besar, Peristiwa 1965

Baca: Plak, Tamparan Langsung Melayang ke Pipi Pilot Heli saat akan Ambil Tusuk Konde Ibu Tien

Baca: Tiga Tokoh Militer yang Pernah Mempermalukan Soeharto, Satu di Antaranya Berakhir Menyedihkan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved