Kesehatan
Berat Badan akan Mudah Naik pada Fase Menopause, Berikut 9 Tips Mengantisipasinya
Selamat datang fase menopause, jangan khawatir saat usia terus beranjak matang. Meski kondisi fisik tidak seatraktif sebelumnya,
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Selamat datang fase menopause, jangan khawatir saat usia terus beranjak matang. Meski kondisi fisik tidak seatraktif sebelumnya, berbagai penyakit rentang menyerang, namun selalu ada jalan keluarnya, salah satunya tentang berat badan.
Tahukah Anda, berat badan akan mudah naik ketika Anda memasuki fase menopause karena metabolisme yang melambat. Dilansir Klikdokter.com, Krisna Octavianus Dwiputra menyebutkan, kenaikan berat badan mungkin tidak dapat dihindari setelah seseorang memasuki masa-masa menopause.
Baca: GALERI FOTO: Turis dari 5 Negara Ini Kerap Berprilaku Buruk, dari Jorok hingga Seks di Tempat Umum
"Sebab, ada beberapa hal yang membuat Anda kesulitan menurunkan berat badan. Akan tetapi, hal tersebut bisa diatasi dengan cara yang tepat," ujar Krisna
Sebelum, selama, dan setelah menopause, kadar estrogen seseorang akan mulai berkurang dan metabolisme pun melambat. Akibatnya, akan lebih sulit bagi Anda yang telah memasuki usia menopause dalam menurunkan berat badan, terutama di sekitar perut.
Masalahnya, lemak perut tidak hanya mengganggu secara estetika, tapi juga tidak sehat. Studi menunjukkan bahwa lemak di perut meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, kanker, dan bahkan mungkin kematian dini.
Untuk menghindarinya, lakukan berbagai cara untuk melawan kenaikan berat badan saat menopause berikut ini:
1. Olahraga yang intensif
Mulailah dengan campuran olahraga mudah dan sulit untuk membakar lemak. Rutinitas Anda harus mencakup latihan aerobik, seperti berenang, berjalan, bersepeda, dan berlari, serta latihan ketahanan atau kekuatan.
Baca: Tanda-tanda Wanita sudah Memasuki Masa Menopause, Enam Penyakit Ini Rentan Menyerang
Baca: Dikira Tertidur, Dua Remaja Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Mobil yang Mesinnya Hidup
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan aktivitas aerobik dilakukan setidaknya 150 menit dalam seminggu. Selain itu, Anda juga disarankan untuk melakukan olahraga penguatan otot yang bekerja pada semua kelompok otot utama, seperti kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu, dan lengan. Lakukan ini minimal dua kali dalam seminggu.
Dengan profil metabolisme yang lambat, sebaiknya jangan paksakan diri Anda untuk memulai olahraga di level yang sama seperti waktu muda. Disarankan oleh dr. Pamela Peeke, MD, MPH, penulis Body for Life for Women, lakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh, tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Peeke menegaskan bahwa peningkatan aktivitas dalam rutinitas harian Anda adalah resep untuk sukses menurunkan berat badan di usia menopause. "Tidak harus pergi ke pusat kebugaran, Anda dapat mencoba cobalah kegiatan yang yang mengandung unsur angkat, dorong, dan tarik," ucapnya.
2. Lebih baik berdiri daripada duduk
Rumusnya sederhana, semakin banyak waktu saat tubuh Anda bergerak, semakin banyak kalori
yang akan dibakar oleh tubuh. Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan lebih banyak berdiri daripada duduk. Tidak hanya akan meningkatkan pembakaran kalori, berdiri juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan lainnya.
Baca: Sebelum Tergiur Iklan Produk Perbesar Mr P, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca: Percantik Miss V dengan Operasi Labiaplasty, Ini Plus Minusnya
Baca: Lupa Mengunci Pintu Kamar, Pengantin Baru Diperkosa Pria Bertopeng
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2018 dalam jurnal Obesity menemukan bahwa terlalu sering duduk berhubungan dengan meningkatnya lemak perut, serta lemak yang terakumulasi di sekitar organ seperti hati, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Akan menjadi masalah ketika Anda seorang pekerja yang sehari-hari bekerja dengan duduk di depan komputer. Tapi tidak masalah, coba selingi dengan berdiri. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan European Journal of Preventive Cardiology, berdiri total 6 jam sehari bisa membakar 54 kalori untuk seseorang dengan berat badan 65 kilogram.