Saat Komandan Kompi Kopassus ini Harus Memangku Jasad Prajurit Terbaiknya di Medan Perang
Tiba-tiba ada teriakan meminta pertolongan medis. Seorang prajurit terkena tembakan di kepala.
Cukup banyak korban jiwa yang gugur dalam misi tersebut.
Kopasandha kehilangan 19 prajurit, sedangkan dari Yonif 501 gugur 35 orang.
Pasukan Grup I Kopasandha bertugas sekitar empat bulan di Timor Timur.
Mereka diterjunkan mulai 7 Desember 1975 hingga 31 Maret 1976.
Pasukan inilah yang melewati masa-masa terberat di awal Operasi Seroja.
Hampir tidak ada hari yang dilewatkan tanpa penyergapan dan tembak menembak.
Akhirnya, mereka pun ditarik pulang ke Home Base di Cijantung dengan menumpang kapal KM Tolanda.
Sesampainya di Tanjung Priok, puluhan truk sudah menunggu untuk membawa mereka pulang ke Cijantung yang berada di Jakarta Timur.
Baca: Layanan Indosat Ooredoo di Wilayah Gempa Palu dan Donggala sudah Bisa Digunakan sejak 1 Oktober
Kapten Bambang Mulyanto mengingat perjalanan itu terasa sangat lama.
Para prajurit sudah tak sabar lagi untuk bertemu dengan keluarga yang sudah ditinggalkan empat bulan lamanya.
Kapten Bambang menceritakan tiba di asrama Kopasandha, Cijantung, terlihat ibu-ibu, anak-anak, dan masyarakat berdiri berbaris di sepanjang jalan.
Mereka melambai-lambaikan tangannya menyambut para pahlawannya masing-masing yang telah kembali dari medan perang.
Pada saat truk berhenti, berhamburanlah mereka mencari suami, ayah, keluarga atau teman mereka.
"Ada satu hal yang membuat saya menitikkan air mata ketika menyaksikan putra almarhum Koptu Samaun berlari kian kemari mencari ayahnya yang sudah gugur dan dikebumikan di Timor Timur," kenang Kapten Bambang sedih.
Baca: Ada 6 Orang Dilaporkan Terkait Gratifikasi di Wilayah Muarojambi
Rupanya sang ibu tak berani menceritakan pada anaknya bahwa sang ayah sudah gugur.
Karena itulah bocah malang itu masih berlari-lari ingin menyambut ayahnya yang hilang.
Kopral Satu Samaun gugur pada tanggal 7 Desember 1975 di tengah pertempuran merebut Kota Dili.
Dia mendapat kenaikan pangkat anumerta menjadi sersan dua.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: