Pembunuhan Kacab Bank BUMN
2 Kejanggalan Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Diotaki Pengusaha Asal Jambi, Pelaku Kabur Berkelompok
Pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (MIP). 15 orang jadi tersangka
TRIBUNJAMBI.COM - Kejanggalan pada kasus kematian Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (MIP).
Kasus penculikan dan pembunuhan yang diduga disebabkan karena sakit hati pinjaman Rp13 miliar ditolak ini melibatkan Dwi Hartono, pengusaha asal Jambi.
Pakar psikolog forensik Reza Indragiri membeberkan dua poin mencolok yang menurutnya tak bisa dianggap sepele pada kasus ini.
Bahkan ia berani menyebut bila kematian MIP ini bukan sekadar kasus kriminal biasa, melainkan mengandung unsur "kejahatan mengerikan".
Pernyataan Reza Indragiri membuat kasus ini semakin memanas, karena sejauh ini polisi belum memberikan keterangan resmi apapun terkait tersangka hingga motif.
Dalam pernyataan terbarunya, Reza Indragiri menyoroti dua hal dalam kasus pembunuhan MIP.
Dikutip dari Tribunnews, Reza menyebut ada kejanggalan dan tidak kehati-hatian dari para pelaku penculikan dan pembunuhan.
Baca juga: Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Pengusaha Asal Jambi Tersandung Pemalsuan Ijazah
Baca juga: Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan
Ia menyebut tempat kejadian perkara (TKP) yang dianggap tidak ideal.
Kemudian dari segi perencanaan pelaku yang dinilai sangat buruk.
TKP penculikan diketahui berada di pusat perbelanjaan yang ramai orang serta terdapat kamera CCTV.
"Kenapa saya katakan mengerikan? Karena ini berlangsung di tempat yang secara umum kita bisa asumsikan pasti di situ ada CCTV, pasti di situ ada orang yang berseliweran yang berpotensial menjadi saksi, pasti di situ ada petugas sekuriti," kata Reza, dikutip dari YouTube Nusantara TV, Rabu (27/8/2025).
"Tapi kok ya bisa-bisanya mereka melakukan di tempat yang sesungguhnya tidak ideal untuk dijadikan sebagai lokasi kejahatan,"
Reza menjelaskan, umumnya setiap pelaku kejahatan mengincar misi kedua setelah melakukan aksinya, yakni melarikan diri.
"Bagaimana mungkin mereka punya peluang yang besar untuk itu kalau ternyata pemilihan TKP-nya ada di situ," terangnya.
Dari 'anehnya' pemilihan lokasi penculikan, Reza lantas menyinggung soal kemungkinan empat orang yang menculik korban berada di bawah pengaruh minuman keras atau narkoba.
6 Tuntutan Demo Buruh Hari Ini, Tolak Kebijakan Upah Murah hingga Penghapusan Outsourcing |
![]() |
---|
Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan |
![]() |
---|
Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Pengusaha Asal Jambi Tersandung Pemalsuan Ijazah |
![]() |
---|
Rupa Bripda Alvian Tersangka Pembunuhan Pacar di Indekos Lolos dari Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.