Tiga Aset Pemprov Jambi Akan Dikelola Pemkot, Fasha Masih Bingung Cari Payung Hukum
Wali Kota Jambi Syarif Fasha masih mencari payung hukum untuk anggaran renovasi dan anggaran pemeliharaan aset Pemprov Jambi.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemprov Jambi rencananya akan menyerahkan izin pengelolaan tiga aset milik Pemprov agar dikelola oleh Pemkot Jambi. Tiga aset tersebut Diantaranya Jembatan Gentala Arsy, Tugu Juang, dan Terminal Sijenjang.
Namun Wali Kota Jambi Syarif Fasha masih mencari payung hukum untuk anggaran renovasi dan anggaran pemeliharaan jika tiga aset tersebut hanya diserahkan izin pengelolaannya saja. Karena menurutnya asetnya belum diserahkan dan masih menjadi aset Pemprov.
"Kami berterimakasih karena Pemprov sudah menyerahakan aset tersebut, hanya saja kami mempertanyakan bagaimana bisa menganggarkannya sementara asetnya masih milik Pemprov Jambi," kata Fasha saat dibincangi awak media, Kamis (9/5).
Menurutnya pemkot menginginkan agar tiga aset tersebut bisa dihibahkan, agar anggaran pengelolaan bisa mudah dilakukan. Fasha mencontohkan seperti pemerintah pusat yang akan menghibahkan rusunawa yang ada di rumah sakit umum.
"Kalau cuma pengelolaan kami masih mencari payung hukum untuk mengganggarkan biaya perawatan dan pembagunan lainnya," ujarnya.
Baca: Server Samsat Rusak, Antrean di Mobil Samsat Keliling Menumpuk, Warga Was-was Kena Denda
Baca: Diduga Kebut-kebutan di Jalan, Warga SAD di Merangin Tewas Kecelakaan
Baca: Majikan dan Pembantu di Jambi Dituntut 5 dan 3 Tahun Penjara Gara-gara Pakai Sabu
Baca: Tiba-tiba Api Menyambar Agung, Bocah 4 Tahun Itu Kini Sedang Berjuang Hidup di RS Jambi
Baca: Suara Caleg yang Dicoret KPU Muncul Ratusan Kali di Pleno KPU Provinsi Jambi
Kata Fasha jika dirinya harus minta izin degan DPRD Provinsi Jambi maka dirinya siap untuk bertemu dengan DPRD Provinsi Jambi. Menurutnya hibah itu sebeneranya dibenarkan sepanjang sesuai dengan aturan dan sesama pemerintah.
"Misalnya pemerintah pusat menghibahkan untuk pemerintah kota, atau pemprov menghibahkan untuk pemkot dan pemkab. Kalau sesama pemerintah ini sama seperti bapak dan anak, bisa saja dihibahkan. Tapi yang agak rumit dan sulit kalau hibah dari pemerintah ke swasta," pungkasnya.
Sementara ketua Komisi III DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan bahwa, jika memang Pemerintah Provinsi Jambi mau menyerahkan izin pengelolaan tiga aset tersebut maka pengelolaan ini harus dijalankan. Karena memang sebenarnya pengelolaan wisata, hiburan dan pasar seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah tingkat II.
"Kalau ikut aturan idealnya memang pengelolaan Jembatan Gentala Arsy menjadi tanggung jawab Pemkot Jambi," katanya.
Menurutnya walaupun masih menjadi nama aset Pemprov Jambi, selagi untuk kepentingan masyarakat Jambi, maka bisa saja dianggarkan pengelolaannya. Karena nantinya itu juga akan menunjang PAD bagi Pemkot Jambi.
"Misalnya pasar Angso Duo asetnya milik Pemprov, tapi dikelola oleh Pemkot Jambi, nanti PAD nya juga masuk ke Kota Jambi," kata Junedi.
Namun menurutnya, sebaiknya ketiga aset tersebut dihibahkan kepada Pemerintah Kota Jambi. Sehingga pengelolaan yang dijalankan bisa maksimal.
"Tapi kalau Pemprov tidak mau menyerahkan, ya dijalani saja dulu selama dua tahun ini untuk pengelolaannya, ke depan kita dorong lagi agar asetnya dihibahkan," katanya.
Baca: Kesal, Hakim Pengadilan Negeri Jambi Sebut Bram Cs Pagar Makan Tanaman
Baca: Keluarga Bram Cs Minta Maaf, Irwan: Saya Maafkan Tapi Hukum Tetap Berjalan
Baca: Pulau Pandan Digerebek, 12 Orang Ditangkap, Polda Jambi Dalami Jaringan Narkoba Lapas Jambi
Baca: Pleno Sempat Diwarnai Banyak Temuan Bawasalu, KPU Jambi Tetapkan Hasil Rekapitulasi KPU Tanjab Timur
Baca: Listrik Sering Padam Saat Warga Sembahyang, PLN Rayon Kuala Tungkal Didemo
Karena Jembatan Gentala Arsy sudah menjadi icon Provinsi Jambi dan Kota Jambi yang letaknya tepat di pusat Kota Jambi. Maka jika sudah diserahkan izin pengelolaannya maka tugas pemkot untuk membuat jembatan itu lebih indah dan terawat dari sebelumnya.
"Kalau soal anggaran nanti kita bahas di DPRD. kalau untuk menambah estetika Gentala Arsy, tidak menjadi masalah. Karena semakin indah dan terawat maka semakin mengundang masyarakat untuk berkunjung ke sana, tentunya ada kontribusi PAD masuk ke Kota Jambi," pungkasnya.