Berita Viral

Oknum Polisi yang Pukul Pengendara Motor Alami Gangguan Jiwa sejak 2001

Seorang polisi berinisial Bripda G viral di media sosial setelah memukul pengendara motor...

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
ILUSTRASI - Seorang oknum polisi menjalani observasi setelah melakukan pemukulan terhadap pengendara motor, ternyata alami gangguan jiwa 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang polisi berinisial Bripda G viral di media sosial setelah memukul pengendara motor.

Ternyata, polisi tersebut mengalami gangguan jiwa selama bertahun-tahun.

Alami Skizofrenia

Anggota Polda Sumatera Utara (Sumut) berinisial Bripda G, yang melakukan pemukulan terhadap seorang pengendara motor berinisial ALP, diketahui telah mengalami gangguan jiwa berupa skizofrenia selama bertahun-tahun.

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang sangat serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku, sering kali menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan.

Gejalanya dapat berupa halusinasi, delusi (waham), pikiran yang tidak teratur, dan perubahan perilaku, yang bisa membuat kesulitan dalam membedakan antara kenyataan dan imajinasi.

Meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, gejala skizofrenia dapat dikendalikan dengan pengobatan yang tepat, seperti obat-obatan dan terapi, serta dukungan berkelanjutan

Saat ini Bripda G tengah menjalani observasi di rumah sakit jiwa.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi di dekat Polda Sumut pada Selasa (18/11/2025) siang.

Kronologi Kejadian

Dikutip dari Tribun Medan, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan bahwa ketika itu Bripda G berboncengan dengan Aiptu D dan hendak keluar dari area Polda Sumut menggunakan sepeda motor.

Sesaat setelah keluar dari gang, motor yang dikendarai Bripda G tersenggol oleh motor yang dikemudikan ALP.

"Begitu mau keluar dari Polda Sumut, kendaraannya ditabrak korban korban ALP dari belakang. Sama-sama sepeda motor," ujar Kombes Ferry dikutip dari Tribun-Medan.com.

Usai tersenggol, Bripda G langsung melakukan pemukulan terhadap ALP.

Setelah memukul korban, Bripda G meninggalkan lokasi kejadian.

ALP kemudian mendapat pertolongan dari Aiptu D dan dibawa ke Poliklinik Polda Sumut.

"Setelah kejadian tersebut (ditabrak), anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban,"

"Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut," lanjutnya.

Polisi Lakukan Pemeriksaan

Dalam proses pemeriksaan, diketahui bahwa Bripda G menderita skizofrenia yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

"Kebetulan anggota kami, Brigadir G terindikasi gangguan kejiwaan," ungkap Ferry.

Skizofrenia merupakan gangguan mental berat yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak, serta kerap ditandai dengan halusinasi, delusi, dan cara berpikir yang kacau.

Ferry menambahkan bahwa Bripda G sudah cukup lama menjalani perawatan.

"Sudah cukup lama kami lakukan pengobatan dan yang bersangkutan belum punya track record menyimpang dan masih dirawat saat ini," katanya.

Kini, Bripda G ditempatkan di rumah sakit jiwa untuk menjalani observasi lebih lanjut.

"Karena prilaku yang bersangkutan, saat ini Brigadir G sedang kami observasi di rumah sakit jiwa," ujar Ferry.

Dokter spesialis kejiwaan RS Bhayangkara TK II Medan, dr Superida, menyampaikan bahwa kondisi emosi Bripda G memang tidak stabil dan akan semakin buruk jika terdapat pemicu.

"Jadi, skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang merupakan gangguan perilaku, gangguan daya ingat. Jadi, emosinya pasti kurang stabil," ujarnya kepada Tribun-Medan.com pada Kamis (20/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa Bripda G sudah menjalani perawatan sejak 2001.

"Beliau kami rawat sejak tahun 2001 dan beberapa tahun ini lanjut ke saya perawatannya," tambahnya.

Menurutnya, gangguan kejiwaan yang dialami Bripda G disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi keluarga dan ketidakseimbangan hormon di otak.

Pengalaman tugasnya di Brimob diduga turut memberikan pengaruh terhadap kondisi mentalnya.

Superida menegaskan bahwa pasien skizofrenia tetap memiliki peluang untuk pulih.

"Biasanya itu berbagai faktor, bisa karena masalah keluarga dan juga karena ada hormon di dalam otaknya,"

"Ada potensi sembuh," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Penjelasan Polda Sumut terkait Viral Oknum Polisi Gebuki Pengendara di Depan Markas Polda

 

Baca juga: Teriak Wanita 27 Tahun Dapati Pria di Kamarnya lalu Nyawanya Terenggut

Baca juga: Bocor Kepala Remaja karena Orang Tawuran, Sepeda Listrik pun Dibawa Kabur

Baca juga: Dua Pria di Merangin Bunuh Orang setelah Kakak Ditangkap karena Merampok

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved