Oknum TNI Renggut Nyawa Remaja 15 Tahun Dihukum 10 Bulan Penjara

“Seharusnya oditur memperjuangkan keadilan bagi korban, bukan justru memberi tuntutan ringan,” ujarnya.

Atas dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim, LBH Medan melaporkan majelis hakim ke KY dan Bawas MA.

LBH menilai majelis hakim tidak profesional dan melanggar prinsip keadilan sebagaimana diatur dalam Keputusan Bersama MA dan KY Nomor 04/KMA/SKB/IV/2009 dan 02/SKB/P.KY/IV/2009.

LBH juga mendesak Mahkamah Agung mencopot Kepala Pengadilan Militer I-02 Medan karena dinilai gagal menegakkan keadilan.

Sebelumnya, majelis hakim yang diketuai Letkol Ziky Suryadi menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara kepada Sertu Riza Pahlivi.

Dalam amar putusannya, hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain, sebagaimana diatur dalam Pasal 359 KUHP.

Hakim juga memerintahkan terdakwa membayar restitusi kepada keluarga korban sebesar Rp12.777.100.

Namun, Sertu Riza tidak ditahan selama proses hukum berlangsung.

Kasus ini bermula saat korban MHS melintas di lokasi tawuran dan menjadi korban penganiayaan oleh Sertu Riza.

Akibat penganiayaan itu, MHS meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Majelis Hakim yang Vonis 10 Bulan Anggota TNI Bunuh Anak di Sumut Diadukan ke KY

Baca juga: Peluru Tembus Tubuh Ayah di Depan Dua Pasang Mata Anak jelang Tengah Malam

Baca juga: Anggi yang Racuni Teman Pria dengan Sianida di Kos Jambi Dituntut 17 Tahun

Baca juga: Suami Pulang Dapati Istri tak di Rumah sebelum Pencarian Berakhir Tragis