Berita Nasional

Danusita Korupsi Bayar Utang Whoosh Inisiatif Prabowo, Menkeu Purbaya Siapkan Tim Khusus ke Tiongkok

Dana sitaan hasil tindak pidana korupsi (Danusita Korupsi) digunakan untuk melunasi utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Kolase Tribun Jambi
Menkeu Purbaya dan kereta cepat Whoosh 

TRIBUNJAMBI.COM - Wacana penggunaan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi (Danusita Korupsi) untuk melunasi utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) semakin mengemuka. 

Langkah berani ini, yang digadang-gadang sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto, kini mulai memasuki tahap kajian teknis dan regulasi.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, pada Senin (10/11/2025), angkat bicara untuk meluruskan kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra di ruang publik. 

Purbaya membenarkan bahwa ide tersebut berasal dari Presiden, namun implementasinya masih dalam pembahasan intensif pemerintah.

Dia mengisyaratkan meski secara prinsip sudah disetujui, mekanisme penyaluran dana sitaan korupsi ini harus dipastikan berjalan sesuai koridor hukum sebelum digunakan sebagai solusi konkret penutup utang Whoosh kepada Tiongkok.

“Masih didiskusikan detailnya. Yang ada masih garis-garis besarnya,” ujar Purbaya.

Tim Negosiasi Utang Whoosh ke Tiongkok

Tak hanya berhenti pada wacana pemanfaatan aset korupsi, Menkeu Purbaya juga mengungkap langkah strategis pemerintah selanjutnya.

Langkah itu dengan pengiriman tim khusus ke Tiongkok. 

Baca juga: KPK Bongkar Skandal Whoosh: Diduga Tanah Negara Dijual Lagi ke Negara dengan Harga Selangit

Baca juga: Istri Pegawai Pajak Diculik di Manokwari, Ponsel Ditemukan di Rumah Kosong, Polisi Buru Pelaku

Baca juga: Rismon Sianipar Sentil Jokowi: Lupa Nama Dosen Pembimbing Cuma 2 Kemungkinan, Gila atau Penipu

Tim ini bertugas merundingkan ulang skema pembayaran utang proyek Whoosh, dengan fokus pada penyesuaian jangka waktu dan persyaratan pembiayaan yang lebih menguntungkan bagi Indonesia.

“Mungkin Indonesia akan kirim tim ke Cina lagi untuk mendiskusikan seperti apa pembayarannya. Kalau itu saya diajak, biar saya tahu diskusinya seperti apa,” ungkap Purbaya.

Rencana ini menjadi sinyal serius bahwa pemerintah bergerak cepat untuk memfinalisasi negosiasi utang proyek Whoosh. 

Tujuannya jelas: memastikan proyek modern ini berlanjut tanpa membebani keuangan negara secara berlebihan.

Prabowo Pasang Badan: Tanggung Jawab Negara

Di tengah perdebatan sengit mengenai pendanaan dan utang, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen penuhnya terhadap proyek Whoosh. 

Dalam pidatonya saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), Prabowo menegaskan bahwa proyek kereta cepat adalah tanggung jawab negara.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved