Pembunuhan Dosen di Bungo
Beredar Rekaman CCTV Diduga Bripda Waldi Sembunyikan Motor Korban ke RSUD Usai Bunuh Dosen di Bungo
Setelah Bripda Waldi, oknum polisi yang diduga pelaku diamankan, kini beredar rekaman CCTV yang menambah misteri dalam kronologi kejahatan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang dosen wanita berinisial EY di Bungo, Jambi, terus menyita perhatian publik.
Setelah Bripda Waldi, oknum polisi yang diduga kuat sebagai pelaku, diamankan, kini beredar sebuah rekaman kamera pengawas (CCTV) yang menambah misteri dalam kronologi kejahatan tersebut.
Setelah Bripda Waldi, oknum polisi yang diduga kuat sebagai pelaku, diamankan, kini beredar sebuah rekaman CCTV yang menambah misteri dalam kronologi kejahatan tersebut.
Rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @jambihits ini diduga kuat menampilkan detik-detik saat Oknum W (Waldi) menyembunyikan sepeda motor milik korban di area Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Hanafie Bungo.
5 KM dari Lokasi Pembunuhan
Dalam keterangannya saat konferensi pers, Kapolres Bungo sebelumnya telah membenarkan sepeda motor korban memang ditemukan berada di RSUD H. Hanafie Bungo.
Hal ini menjadi titik tanya besar mengingat jarak antara perumahan Alkausar S Mengkuang, lokasi jasad korban ditemukan, dengan RSUD tersebut kurang lebih sejauh 5 kilometer.
"DIDUGA KUAT INILAH REKAMAN CCTV SAAT OKNUM W MENYEMBUNYIKAN MOTOR KORBAN DI RSUD H. HANAFIE BUNGO," demikian keterangan yang menyertai unggahan video tersebut dilansir Tribunjambi.com pada Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Terungkap Cara dan Tujuan Bripda Waldi Pindahkan Motor-Mobil Usai Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi
Baca juga: Budi Arie Disebut Cari Aman dari Ancaman Judol, Tinggalkan Jokowi dan Merapat ke Presiden Prabowo
Baca juga: Presiden Prabowo Tegaskan akan Pikul Penuh Tanggung Jawab Proyek Kereta Cepat Warisan Jokowi
Motif pelaku memilih rumah sakit sebagai lokasi persembunyian motor korban, serta bagaimana detail kronologi pembunuhan ini, masih menjadi teka-teki yang sedang diurai oleh pihak kepolisian.
Tiga Skenario Kronologi yang Mencekam
Menanggapi temuan motor di lokasi tak terduga ini, publik berspekulasi mengenai urutan kejadian yang dilakukan Bripda Waldi.
Berikut tiga kemungkinan kronologi yang beredar, menyoroti tantangan logistik yang dihadapi pelaku:
Skenario 1 (Teka-Teki Transportasi Ganda)
Pelaku membunuh korban, mengantar motor korban ke RSUD Bungo, lalu entah bagaimana kembali ke rumah korban untuk mengambil mobil korban dan membawanya kabur ke Tebo.
Skenario ini menyisakan pertanyaan
Bagaimana pelaku kembali dari RSUD ke rumah korban? Berjalan kaki? Atau diantar seseorang? Dan bagaimana cara pelaku membawa motor sekaligus mobil korban?
Skenario 2 (Motor Dulu, Mobil Kemudian)
Pelaku menyembunyikan motor korban terlebih dahulu di RSUD Bungo, kemudian kembali untuk membunuh korban, dan setelahnya membawa kabur mobil korban menuju Tebo.
Skenario 3 (Mobil Sudah Lebih Dulu Dibawa)
Mobil korban sudah dibawa pelaku ke Tebo di hari sebelumnya. Kemudian pelaku datang, membunuh korban, membawa motor korban ke RSUD Bungo, lalu langsung kabur kembali ke Tebo.
Gunakan Wig untuk Samarkan Identitas
Selain temuan motor, keterangan Kapolres Bungo juga mengungkapkan betapa liciknya aksi Bripda Waldi.
Untuk menghindari penangkapan dan menyembunyikan identitas aslinya saat melarikan diri, pelaku bahkan nekat menggunakan wig (rambut palsu).
Baca juga: Update Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Rudapaksa Dosen di Bungo: Hasil Otopsi Keluar 4 Hari Lagi
Baca juga: Daftar Jasa Soeharto Versi Golkar Hingga Layak Diberi Gelar Pahlawan, Bahlil: Pantas!
Kombinasi antara penemuan motor di RSUD dan upaya penyamaran pelaku menunjukkan bahwa pembunuhan ini mungkin telah direncanakan dengan matang.
Saat ini, masyarakat Bungo menaruh harapan besar agar Polres Bungo dapat mengungkap secara tuntas dan transparan seluruh misteri di balik kasus pembunuhan dosen EY ini.
Berikut keterangan lengkap dari unggahan tersebut:
DIDUGA KUAT INILAH REKAMAN CCTV SAAT OKNUM W MENYEMBUNYIKAN MOTOR KORBAN DI RSUD H. HANAFIE BUNGO.
Sebagaimana Keterangan dari Kapolres Bungo Saat Konferensi Pers bahwa Motor korban ditemukan berada di RSUD Hanafie Bungo.
Diketahui Jarak Antara Perumahan Alkausar S Mengkuang tempat Jasad korban ditemukan dengan RSUD H.Hanafie Bungo Kurang lebih sejauh 5 Kilometer.
Kenapa Korban memilih Rumah sakit ini sebagai tempat menyembunyikan motor korban ?
Lantas Bagaimana Kronologi lengkap kasus ini sebenarnya ?
Berikut diantara kemungkinan-kemungkinan Kronologi yang belum dapat dipastikan.
???? Kemungkinan Pertama: Pelaku membun*h korban, kemudian mengantarkan motor korban ke RSUD Bungo, lalu pulang kerumah korban lagi untuk mengambil Mobil korban dan dibawa ke Tebo.
Tapi bagaimana Pelaku pulang kembali dari RSUD kerumah korban? Apakah berjalan kaki atau ada yang mengantarnya? Kalau bawa motor sendiri terus bagaimana cara pelaku membawa motornya sekaligus membawa mobil korban selanjutnya?
???? Kemungkinan kedua: Pelaku Menyembunyikan motor korban terlebih dahulu ke RSUD Bungo, pelaku kemudian membunuh korban, lalu membawa Kabur mobil korban ke Tebo.
????Kemungkinan ketiga: Mobil korban sudah duluan dibawa pelaku ke Tebo dihari sebelumnya, kemudian pelaku membunuh korban dan membawa motor korban ke RSUD Bungo, kemudian pelaku kabur ke Tebo.
Apakah Pelaku Benar-Benar Sendirian?
Sesuai Keterangan Kapolres Bungo bahwa pelaku ini sangat Licik, dirinya juga menggunakan Wik (Rambut Palsu) Saat kabur untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Mari doakan semoga Polres Bungo diberikan Kemudahan dalam Mengusut Kasus ini. Aamiiin.
Bripda Waldi Pura-pura Kaget
Sandiwara keji terungkap di balik kasus pembunuhan dosen wanita di Bungo, Jambi.
Kasus tersebut menyeret nama seorang oknum polisi, Bripda Waldi, yang merupakan anggota Propam Polres Tebo.
Pelaku, yang tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya, EY, ternyata sempat pura-pura terkejut.
Bahkan dengan polosnya saat dihubungi oleh adik korban, bahkan menyampaikan ucapan duka cita.
Drama Bripda Waldi ini terbongkar dari tangkapan layar percakapan (chat) dirinya dengan adik korban, Anis.
Chat itu kemudian beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jambihits.
Pesan-pesan ini menunjukkan betapa liciknya pelaku dalam menutupi jejak kejahatannya.
Menurut unggahan yang tersebar, keesokan harinya setelah melakukan pembunuhan dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban, seperti ponsel, motor PCX, dan mobil, ripda Waldi dihubungi oleh adik korban.
Dalam chat tersebut, Anis mengabarkan berita duka:
"Mbak Erni ndak ada lagi bg. Maafin kesalahan Mbak Erni ya bang," tulis sang adik, Anis, kepada Bripda Waldi.
Waldi lantas berakting seolah-olah tidak mengerti dan berusaha memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Maksudnya kk," tanya Waldi, seakan meyakinkan keluarga bahwa ia sama sekali tidak tahu jika Erni sudah meninggal dunia.
Anis kemudian menjelaskan bahwa kakaknya menjadi korban kejahatan.
Baca juga: Bahlil Mohon Presiden Prabowo Beri Gelar Pahlawan ke Soeharto: Jasanya Luar Biasa, Sangat Layak
Baca juga: 10 Kelicikan Bripda Waldi Diungkap Kapolres Bungo, Bunuh Dosen Perempuan
"Dirampok bang, Mbk Erni ....... , udh gg ada bg. ....pulang sekarang," jawab Anis, berusaha meyakinkan Waldi yang justru adalah pelaku pembunuhan itu sendiri.
Puncak sandiwara Waldi adalah ketika ia merespons kabar perampokan dan kematian EY dengan ucapan belasungkawa yang menyentuh.
Tangkap layar chat menunjukkan Waldi seolah-olah sangat terkejut dan bersimpati atas tragedi yang menimpa mantan kekasihnya itu.
"Seriusan kk, Innalllahiwainalillahi rojiu. Turut berduka cita kak, dak nyangka kami ini kak," balas Waldi.
Chat ini menjadi bukti ironis dari tindak kejahatan yang dilakukannya.
Bripda Waldi, yang semalam suntuk telah melakukan tindakan pidana terhadap EY, keesokan harinya justru berpura-pura kaget dan mengirimkan turut berduka cita kepada keluarga yang sedang berduka.
Aksi ini semakin mempertebal kekejaman dan tipu muslihat yang dilakukan oleh oknum aparat tersebut.
Keterangan yang menyertai unggahan tersebut secara tegas menyebutkan: "Pura-Pura Kaget padahal dia yang Bun*h."
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Identitas Perusahaan yang 2 Mobil Tangkinya Bawa Solar Olahan, Berujung Ditangkap Polda Jambi
Baca juga: Penjelasan Ending Film Bugonia, Keyakinan yang Membunuh
Baca juga: Terkuak Penyebab Bripda Waldi Habisi Dosen Erni hingga Perkosa, Sakit Hati Diejek Saat di Kamar
Baca juga: Budi Arie Disebut Cari Aman dari Ancaman Judol, Tinggalkan Jokowi dan Merapat ke Presiden Prabowo
| Terkuak Penyebab Bripda Waldi Habisi Dosen Erni hingga Perkosa, Sakit Hati Diejek Saat di Kamar |
|
|---|
| Update Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Rudapaksa Dosen di Bungo: Hasil Otopsi Keluar 4 Hari Lagi |
|
|---|
| Top 7 Jambi 4 November 2025, Ringkasan Kasus Bripda Waldi Bunuh Dosen Perempuan EY |
|
|---|
| Kejinya Bripda Waldi Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi, Samarkan Bak Perampokan, Beraksi Sendirian? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251104-Rekaman-CCTV-Diduga-Bripda-Waldi-sembunyikan-motor-korban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.