Bahlil Mohon Presiden Prabowo Beri Gelar Pahlawan ke Soeharto: Jasanya Luar Biasa, Sangat Layak

TRIBUNJAMBI.COM - Wacana pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto kembali mencuat ke permukaan politik. 

Inisiatif kontroversial ini secara resmi diusung oleh Partai Golkar dan langsung disampaikan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

Pertemuan penting tersebut terjadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/11/2025), pasca Presiden Prabowo menerima Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia, usai pertemuan, menyatakan pengajuan ini adalah keputusan bulat dari Rapat DPP Partai Golkar. 

Ia memaparkan argumentasi kuat mengenai kelayakan Soeharto mendapatkan gelar tersebut.

"Kami juga tadi melaporkan kepada Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya bilang (ke) Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional," ujar Bahlil.

Partai Golkar berpandangan bahwa jasa Soeharto sangat "luar biasa" dan tidak dapat dilepaskan dari sejarah kemajuan Indonesia di masa lalu.

Poin-poin jasa yang ditekankan Golkar meliputi:

Baca juga: Respon PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Hasto Singgung Catatan Keras Mahfud MD

Baca juga: Pilu Akuntan SPPG: Dimaki dan Dilecehkan Atasan Berulang Kali, Polisi Panggil Terlapor Pekan Depan

Baca juga: Update Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Rudapaksa Dosen di Bungo: Hasil Otopsi Keluar 4 Hari Lagi

 - Soeharto adalah salah satu pendiri Partai Golkar.

 - Menjabat sebagai presiden selama lebih dari 30 tahun.

 - Keberhasilannya dalam mencapai kedaulatan pangan dan kedaulatan energi.

 - Mampu menstabilkan inflasi yang sempat ratusan persen.

Masa kepemimpinannya membawa Indonesia dikenal  - sebagai "Macan Asia".

"Saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar pahlawan nasional," tegas Bahlil, menyebut bahwa pengajuan ini konsisten dilakukan Partai Golkar, baik di fraksi maupun di DPP.

Respon Prabowo Subianto Veris Bahlil Lahadalia

Mengingat kedekatan historis Soeharto dengan Presiden Prabowo, respons atas usulan ini menjadi sorotan utama.