Berita Politik

Budi Arie Disebut Cari Aman dari Ancaman Judol,  Tinggalkan Jokowi dan Merapat ke Presiden Prabowo

Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean menilai Budi Arie tengah mencari perlindungan politik dari bayang-bayang kasus hukum.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Tribunnews/Kolase Tribun Jambi
Budi Arie dan Jokowi, Budi Arie dan Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM - Perpindahan haluan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang berencana bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan.

Sorotan sekaligus penilaian itu datang dari politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai manuver yang didorong oleh motif pribadi.

Dia menilai Budi Arie tengah mencari perlindungan politik dari bayang-bayang kasus hukum.

Sikap Budi Arie, yang merupakan loyalis utama Joko Widodo atau Jokowi selama satu dekade, mengejutkan publik setelah ia mengumumkan rencananya tersebut dalam Kongres ke-3 Projo di Jakarta, Minggu (2/11/2025).

Ferdinand Hutahaean menilai, tindakan ini adalah upaya "cari aman" Budi Arie di tengah melemahnya benteng politik Jokowi pasca lengser, serta kekhawatiran pribadi terkait isu judi online (judol).

Ancaman Nyata Tersangka Judi Online

Ferdinand Hutahaean secara tegas menyebutkan bahwa Budi Arie sedang mencari payung politik dan hukum. 

Dia merujuk pada kasus judi online yang saat ini menjadi perhatian penegak hukum.

"Statusnya di kepolisian terkait dengan judi online masih panas-panas," ungkap Ferdinand. "Karena satu langkah saja [keliru], Budi Arie pasti tersangka," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Bereaksi, Fotonya Diganti Ormas Projo yang Berniat Gabung Gerindra

Baca juga: 14 Juta Interaksi Terhadap 3.900 Konten Negatif dan Hoaks Terkait Megawati dan PDIP dalam Satu Pekan

Baca juga: Update Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Rudapaksa Dosen di Bungo: Hasil Otopsi Keluar 4 Hari Lagi

Penilaian Ferdinand diperkuat oleh fakta bahwa nama Budi Arie telah berulang kali disebut dalam dakwaan jaksa dan kesaksian para saksi di pengadilan. 

Ferdinand meyakini, jika Budi Arie tidak segera mendapat perlindungan, ia akan dijadikan tersangka.

Menurutnya, bergabung dengan Partai Gerindra — yang merupakan partai terbesar di pemerintahan saat ini — adalah satu-satunya jalan bagi Budi Arie untuk mendapatkan perlindungan tersebut.

Loyalis Oportunis dan Jokowi yang Kian Sendirian

Selain faktor hukum, Ferdinand juga menyoroti manuver Budi Arie sebagai tindakan oportunis dan pengkhianatan terhadap Jokowi.

Ia menilai Budi Arie, dan Projo, mencoba mengamankan eksistensi politik mereka dengan merapat ke kekuasaan yang baru. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved