Berita Viral
Jokowi Pertama dalam Sejarah: Terus Diusik Meski Sudah Lengser dari Kursi Presiden
Ray Rangkuti secara blak-blakan menyindir Jokowi sebagai contoh seorang pemimpin yang 'bermasalah' pasca-kekuasaan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi menjadi sorotan tajam setelah masa jabatannya berakhir.
Tidak seperti para pendahulunya yang umumnya menikmati ‘masa tenang’ setelah lengser, Jokowi justru dinilai sebagai mantan presiden pertama dalam sejarah yang ‘terus diusik’ dengan berbagai persoalan hingga kini.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, dalam siniar Forum Keadilan yang tayang di YouTube, Minggu (2/11/2025).
Ray Rangkuti secara blak-blakan menyindir Jokowi sebagai contoh seorang pemimpin yang 'bermasalah' pasca-kekuasaan.
“Ini kali pertama dalam sejarah, kita lihat seorang mantan presiden yang kelihatan terus diusik setelah yang bersangkutan tidak lagi menjabat,” ujar Ray.
Alih-alih menyayangkan pengusikan tersebut, Ray justru melihatnya sebagai hal yang positif dan penting bagi iklim politik Indonesia.
“Supaya orang melihat jabatan itu biasa-biasa aja. Kalau semua mantan presiden kita, dihormati, nyaman setelah enggak berkuasa, itu membuat merasa enggak penting-penting amat untuk membangun [Indonesia] karena mereka tetap dipuji-puji,” jelasnya.
Menurut Ray, rentetan ‘pengusikan’ ini adalah peringatan serius bagi siapa pun pemimpin Indonesia di masa depan.
Baca juga: Bukan PSI, Budi Arie Pilih Gabung Gerindra, Pakar Sebut Manuver Realistis, Mulai Lupakan Jokowi?
Baca juga: Terungkap Cara dan Tujuan Bripda Waldi Pindahkan Motor-Mobil Usai Bunuh Dosen Wanita di Bungo Jambi
Baca juga: CCTV Rekam Detik-detik Warga Sipil Ditikam di Papua Pegunungan, 3 Pelaku Diduga Simpatisan TPNPB
“[Peringatan] bahwa Anda bisa, loh, ‘dijokowinisasi’ setelah tidak menjadi pejabat, diusik terus,” katanya sembari tertawa.
Isu Ijazah Palsu hingga Utang Whoosh
Ray Rangkuti merinci beberapa isu yang terus mengusik Jokowi, di antaranya adalah:
Isu Ijazah Palsu
Ray bahkan menyebut kasus ini sebagai "drama ijazah terpanjang dalam sejarah," karena masih bergulir meski masa jabatan Jokowi telah usai dan putranya menjabat sebagai Wakil Presiden.
Ray mengaku sedih karena mantan presiden dengan tingkat kepuasan yang diklaim mencapai 80 persen justru berurusan dengan persoalan yang dinilai "remeh-temeh" di kepolisian.
Wacana Pemakzulan
Isu yang sempat mencuat menjelang akhir masa jabatannya.
Polemik kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh)
Proyek ikonik yang kini utangnya membengkak dan belakangan dikabarkan tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengusikan ini, kata Ray, menandakan munculnya masyarakat yang berani mempersoalkan kepemimpinan pemimpin mereka yang sebelumnya.
Ini menjadi sinyal bahwa tingkat kepuasan setinggi apa pun yang dimiliki Jokowi tidak dapat menjadi kekuatan politik yang melindungi dirinya setelah tak berkuasa.
Sinyal Hubungan Jokowi-Prabowo
Ray Rangkuti mengaku terkejut ketika mengetahui KPK ternyata sudah mengusut kasus dugaan korupsi proyek Whoosh sejak Januari 2025.
Baca juga: Gerak-gerik Budi Arie Tunjukkan Projo Mulai Berpaling dari Jokowi, Pengamat Ungkap 3 Indikator
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Dosen Ditangkap, Karangan Bunga Banjiri Polres Bungo
Yang menjadi pertanyaan besarnya adalah posisi Presiden pengganti, Prabowo Subianto.
“Kalau kita tarik ke politiknya, kok bisa ya? Apa tidak ada sein kiri dan sein kanan dari Pak Prabowo?” tanya Ray penuh penasaran.
Whoosh adalah proyek ikonik peninggalan pemerintahan Jokowi.
Ray mempertanyakan, apakah KPK tidak memberikan isyarat terlebih dahulu kepada Prabowo sebelum menyelidiki proyek mercusuar tersebut.
“Kenapa? Karena ini menyangkut proyek ikoniknya Pak Jokowi? Bahkan terhadap apa pun yang dibanggakan Pak Jokowi sebagai ikon dari prestasinya sebagai presiden, ini sekarang seolah dibiarkan oleh Pak Prabowo untuk dikuliti masyarakat,” tukasnya.
Meski demikian, Ray memprediksi hubungan antara Prabowo dan Jokowi tidak akan terputus sepenuhnya.
"Retak iya, tetapi di sela retakan itu masih ada garis tebalnya. Makanya sekali-kali [Prabowo] tampil lagi bersama Pak Jokowi," tutup Ray, mengisyaratkan bahwa meski ada keretakan politik, ikatan kekuasaan dan kepentingan di antara keduanya masih sulit dipisahkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sosok Erni Yuniati Dosen Jambi Tolak Cinta Bripda Waldi, Tewas Dihabisi Pelaku Menyamar Pakai Wig
Baca juga: PPPK Paruh Waktu Tuntut Penyesuaian Gaji, DPRD Jambi: Harus Sesuai Kemampuan Daerah
Baca juga: Pelantikan Pengurus DPD Tani Merdeka Batang Hari, Wabup: Petani adalah Pahlawan Pangan
Baca juga: Bedah Rumah Belum Sentuh Desa Mudung Darat, Ivan Wirata: Administrasi Harus Lengkap
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ray Rangkuti Sindir Jokowi: Pertama dalam Sejarah, Eks Presiden Terus Diusik setelah Lengser
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251103-Presiden-ke-7-Joko-Widodo-atau-Jokowi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.