Polemik di Papua

Siapa Sebenarnya Benny Wenda? Disebut Jubir TPNPB Sebagai Presiden

Sosok dan nama Benny Wenda belakangan ini menjadi sorotan dan perhatoian publik usai disebut sebagai Presiden Papua Barat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Benny Wenda 

TPNPB secara tegas menyatakan bahwa solusi kontroversial yang mereka ajukan adalah membubarkan ULMWP dan hanya mengakui Benny Wenda sebagai presiden.

TPNPB membenarkan dukungannya ini setelah melakukan penelusuran internal terkait deklarasi pemerintahan sementara Wenda pada 2020. 

Baca juga: Bongkar Ambisi Politik Menkeu Purbaya: Rocky Gerung Cium Aroma Sensasional Menuju 2029

Menurut TPNPB, Wenda mengklaim bahwa tindakannya saat itu adalah "keputusan kolektif" dalam pertemuan ULMWP pada Juni 2020.

"Oleh karena itu semua rendah hati dan bersatu di bawah presiden Benny Wenda, karena kami telah menyelidiki..." ujar TPNPB

Mereka juga menuntut agar Parlemen ULMWP, beserta kabinet dan atribut negara lainnya, dibubarkan, karena TPNPB saat ini sangat siap untuk memobilisasi kemerdekaan di bawah kepemimpinan tunggal Wenda.


Kesiapan Perang dan Isu Keagamaan

KASUM TPNPB, Mayor Jenderal Terryanuas Satto, mempertegas seruan tersebut, menyatakan bahwa perjuangan terus bergulir dan kepemimpinan yang terpecah tidak akan mampu membawa bangsa Papua keluar.

"Tinggalkan semua ego karena itu tidak akan membawa bangsa ini keluar. Israel keluar dari perbudakan Mesir, tidak ada tiga empat pemimpin, satu pemimpin," tegasnya.

Mengakhiri seruan, TPNPB secara terbuka menyatakan kesiapan sayap militer mereka untuk bertempur dan mendesak seruan persatuan ini dilaksanakan secepatnya "agar kita dapat menyelamatkan bangsa Papua dari kejahatan militer teroris Indonesia." 

TPNPB juga menambahkan dimensi isu agama yang sensitif, meminta dukungan umat Kristen di seluruh Indonesia dengan janji perlindungan pasca-kemerdekaan Papua.

Apa itu ULMWP?

United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyatukan tiga gerakan kemerdekaan politik utama yang memperjuangkan kemerdekaan Nugini Barat (Papua Barat) di bawah organisasi payung tunggal.

ULMWP dibentuk pada 7 Desember 2014 di Vanuatu dengan menyatukan Republik Federal Papua Barat (Federal Republic of West Papua, NRFPB), Koalisi Pembebasan Nasional Papua Barat (West Papua National Coalition for Liberation, WPNCL) dan Parlemen Nasional Papua Barat (National Parliament of West Papua, NPWP).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kecewa Kasus Curanmor Tak Tuntas, Pemilik Kos dan Mahasiswa Geruduk Polda Jambi

Baca juga: Sosok Rahmansyah Sibarani, Mantan Waka DPRD Sumatera Utara yang Viral Lempari Pendemo dengan Batu

Baca juga: Balasan Santai Nan Menohok Roy Suryo ke Relawan Jokowi Minta Siapkan Mental Jadi TSK: Mereka Stres

Baca juga: 4 Motor Raib di Mendalo Muaro Jambi, Pemilik Indekos Sebut Bukan Kali Pertama

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved