Polemik di Papua
KKB Papua Kembali Berulah: Tukang Ojek Asal Probolinggo Ditembak di Puncak Jaya
Seorang tukang ojek bernama Misto, asal Probolinggo, Jawa Timur, tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka kembali datang dari Tanah Papua. Seorang tukang ojek bernama Misto, asal Probolinggo, Jawa Timur, tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Insiden penembakan itu terjadi di Kampung Bundu, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan.
Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang korban kekerasan KKB di wilayah tersebut.
Jasad korban ditemukan pada Jumat, 19 September 2025, dengan luka tembak fatal di bagian leher belakang yang menembus hingga ke rahang kanan.
Penemuan ini segera dilaporkan warga kepada aparat keamanan, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Satgas Damai Cartenz dan Polres Puncak Jaya.
Menurut Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kompol Yusuf Tauziri, timnya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan.
"Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami luka tembak di leher belakang tembus ke rahang kanan," ujar Yusuf, menjelaskan kondisi korban saat dievakuasi.
Jasad Misto ditemukan tak jauh dari sepeda motornya, sebuah Yamaha Jupiter MX King.
Baca juga: Tantangan Berat KSAD Maruli Tumpas Jaringan Pemasok Senjata KKB Papua, 2 WN Australia Ditangkap
Baca juga: Dominasi Gerindra Kian Menguat, Gerbong Prabowo Ramaikan Kabinet dan Depak Kader Non-Partai
Baca juga: Profil dan Sosok Krishna Murti, Perwira Tinggi Polri Diduga Selingkuh dengan Kompol A, Sejak 2018?
Di lokasi kejadian, aparat juga menemukan barang-barang pribadi korban, seperti satu unit ponsel merek Vivo, uang tunai Rp1,7 juta, serta tas kecil berisi keris dan gelang tasbih.
Fakta bahwa tidak ada barang berharga yang hilang, menguatkan dugaan bahwa motif di balik penembakan ini bukan perampokan, melainkan aksi teror dari KKB.
Setelah proses evakuasi yang dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah disalatkan di Masjid Al-Mujahidin Mulia, jenazah Misto diterbangkan menggunakan pesawat Alda Air menuju Sentani, Kabupaten Jayapura.
Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya di Probolinggo, Jawa Timur, untuk dimakamkan.
Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menduga kuat penembakan ini dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Tenggamati Enumbi, yang merupakan kelompok dari Kodap XXVIII Yambi.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya klaim tanggung jawab dari kelompok tersebut di media sosial.
"Dugaan ini juga diperkuat dengan pernyataan mereka (KKB) di media sosial, di mana TPNPB Kodap XXVIII Yambi pimpinan Tenggamati Enumbi mengeklaim bertanggung jawab atas penembakan tersebut," jelas Kompol Yusuf.
Baca juga: KKB Papua Tuding TNI Tembak Pelajar di Yalimo, Kapendam Cendrawasih: Itu Hoaks, Propaganda OPM!
Baca juga: Polri Sorotan Lagi: Muncul Isu Skandal Asmara Irjen Krishna Murti dan Kompol A, Apa Kata Kompolnas?
Hingga saat ini, aparat gabungan masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa penembakan ini.
"Kami pastikan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas. Tim di lapangan akan terus bekerja untuk memberikan rasa aman bagi warga Puncak Jaya," pungkas Yusuf.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan bahaya dan ketidakstabilan yang masih mengintai warga sipil di wilayah konflik Papua.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dominasi Gerindra Kian Menguat, Gerbong Prabowo Ramaikan Kabinet dan Depak Kader Non-Partai
Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik FC Haka vs AC Oulu di Veikkausliiga Pukul 22.00 WIB
Baca juga: Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Dinas PPPA Sosialisasi di Ponpes Darul Hikam Tebo Jambi
Baca juga: Ada 42 Kasus Kekerasan di Batang Hari Jambi, KDRT pada Anak dan Perempuan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.