Polemik di Papua

KKB Papua Tuding TNI Tembak Pelajar di Yalimo, Kapendam Cendrawasih: Itu Hoaks, Propaganda OPM!

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali menyebar informasi palsu. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
BANTAH SEBAR HOAKS: Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Dia membantah tudingan KKB Papua serang tujuh prajurit. Dia menilai, justru KKB Papua yang menyebarkan berita palsu untuk mendiskreditkan TNI dan menebar ketakutan di masyarakat.  

Aparat TNI berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Papua. 

Baca juga: Investigasi Senyap Sydney: Membongkar Jaringan Penyelundupan Senjata untuk KKB Papua

Baca juga: Hari Ini Driver Ojol Kompak Serentak Matikan Aplikasi, Bawa 7 Tuntutan ke DPR RI dan Istana Presiden

Namun, mereka juga meminta partisipasi aktif masyarakat dengan tidak menyebarluaskan berita hoaks yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Klaim Bakar Kantor Samsat

Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo membenarkan insiden kebakaran yang melanda kantor Samsat di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (12/9/2025) pukul 05.00 WIT. 

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Namun, Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino menolak berspekulasi. 

Dia menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. 

"Belum bisa disimpulkan. Saat ini Satuan Reserse Kriminal sedang melakukan penyelidikan dan sedang kami dalami," ujarnya kepada Jubi.

Penyelidikan ini penting untuk memastikan apakah insiden ini murni kecelakaan atau merupakan aksi pembakaran seperti yang diklaim oleh KKB Papua

Kelompok tersebut dalam beberapa unggahan di media sosial menyebutkan bahwa kantor Samsat adalah markas intelijen yang kerap digunakan untuk mengintai pergerakan mereka.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan rincian kronologi lengkap mengenai insiden tersebut. 

Baca juga: 3 Orang Masih Hilang Pasca Demo Agustus: Anggota DPR RI Desak Kapolri Turun Tangan

Keterangan dari AKBP Zet Saalino pun masih terbatas pada konfirmasi adanya kebakaran dan status penyelidikan yang masih berlangsung. 

Peristiwa ini menambah daftar panjang ketegangan di wilayah Papua Pegunungan.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua, yang juga dikenal sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), membuat pengakuan mengejutkan terkait insiden pembakaran di Yahukimo. 

Mereka mengklaim sebagai dalang di balik terbakarnya Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat pagi (12/9/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved