Berita Politik
Jokowi Tebas Tudingan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Akal-akalan Selamatkan Kasus Ijazah Palsu
Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi akhirnya buka suara secara tegas menanggapi kritik keras dari politisi PDI Perjuangan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi akhirnya buka suara secara tegas menanggapi kritik keras dari politisi PDI Perjuangan.
Kritik itu sebelumnya terkait arahannya agar relawan mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama dua periode.
Jokowi menyanggah telak tudingan yang menyebut manuver politiknya ini sebagai 'akal-akalan' atau mekanisme penyelamatan (escape mechanism) citra dirinya dan putra sulungnya, Wapres Gibran , dari kasus dugaan ijazah palsu.
Tudingan serius tersebut dilontarkan oleh Ketua DPD PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Dia menilai Jokowi terlalu dini berbicara soal Pilpres 2029, padahal pemerintahan Prabowo-Gibran belum genap setahun.
Menurut Andreas, desakan Jokowi ini adalah taktik untuk mengamankan posisi di tengah badai isu ijazah palsu yang kini menerpa dirinya dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Jokowi menepis analisis itu dengan lugas, mempertanyakan logika di balik tudingan tersebut.
“Apa hubungannya? Enggak ada hubungannya. Ijazah sama dua periode hubungannya apa,” ujar Jokowi saat ditemui pada Jumat (26/9/2025).
Baca juga: Bukan Soal Latar Belakang, Mahfud MD Bongkar Perbedaan Mendasar Gaya Kepemimpinan SBY vs Jokowi
Baca juga: Geng Motor Viral Bawa Sajam Berkeliaran Siang Hari di Jambi, Warganet Ngadu ke Presiden Prabowo
Baca juga: Sadis! Korban KKB Papua Ditemukan Mengambang dan Diikat di Mesin, Polisi: Persulit Upaya Pencarian
Jokowi menegaskan, dukungan tersebut murni bertujuan untuk melanjutkan program pemerintahan yang sudah berjalan.
Sikap ini, katanya, telah disampaikan secara terbuka kepada para relawan sejak awal.
“Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan relawan, ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode. Kalau ada yang enggak setuju ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi,” jelasnya.
Dukungan dua periode ini pertama kali diungkap oleh Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden (Bara JP), Willem Frans Ansanay, dalam acara pelantikan pengurus di Kompleks Museum Joang ’45, Sabtu (13/9/2025) yang juga dihadiri Kaesang Pangarep.
Jokowi membenarkan bahwa arah dukungan tersebut sudah menjadi instruksi resmi darinya kepada seluruh relawan.
“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu. Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran 2 periode,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/9/2025).
Di mata Andreas Pareira, instruksi mendadak ini adalah tanda "kecerdikan politik" Jokowi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.