Polemik di Papua
Perang Klaim di Balik 2 Pemasok Senjata KKB Papua Ditangkap: Dibantah Sebby Sambom dan Tudingan Ali
Penangkapan dua warga Australia yang diduga kuat sebagai pemasok senjata api untuk KKB Papua memicu perang klaim.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Penangkapan dua warga Australia yang diduga kuat memasok senjata untuk KKB Papua memicu perang klaim.
Di satu sisi, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, membantah keras tuduhan itu.
Di sisi lain, tokoh pemuda Papua, Ali Kabiay, justru menuding balik Sebby tengah melakukan pembohongan publik.
Perang narasi ini berawal dari pernyataan Sebby Sambom setelah berita penangkapan kedua pria Australia itu tersebar luas.
Dia menegaskan TPNPB-OPM tidak pernah menerima pasokan senjata dari warga Australia.
Pernyataan ini bertujuan membantah tudingan yang mengaitkan KKB Papua dengan jaringan penyelundup senjata internasional.
Namun, klaim tersebut langsung disanggah oleh Ali Kabiay, Sekretaris Jenderal Barisan Merah Putih (BMP) Papua.
Ali menuding Sebby Sambom sengaja menyangkal keterlibatan itu untuk menciptakan kekacauan.
"Dia hanya mau melihat Papua kacau," tegas Ali.
Baca juga: Investigasi Senyap Sydney: Membongkar Jaringan Penyelundupan Senjata untuk KKB Papua
Baca juga: Misteri di Balik Selimut: Kisah Tragis Irnakulata Murni di Ciracas, Tewas Dibunuh Kekasih
Baca juga: Alasan Prajurit TNI Terlibat di Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Tergiur Imbalan Uang
Ali Kabiay bahkan membeberkan dugaan adanya dua wartawan Australia yang pada Februari 2025 lalu difasilitasi oleh Sebby Sambom untuk bertemu kelompok TPNPB-OPM di Papua Pegunungan.
Menurut Ali, pertemuan itu bukan sekadar wawancara, melainkan diduga bagian dari upaya melacak lokasi penyelundupan senjata.
"Kami dapat informasi ada dugaan mereka melacak lokasi untuk menyelundupkan senjata api kepada kelompok separatis Papua," jelas Ali.
Tudingan ini menambah kerumitan kasus dan menimbulkan pertanyaan besar.
Mengapa Sebby Sambom membantah jika ada jejak komunikasi dan pertemuan yang diduga terkait dengan jaringan penyelundup?
Apakah bantahan itu untuk menutupi bukti yang bisa merugikan TPNPB-OPM, atau memang klaim Ali Kabiay adalah asumsi yang tidak berdasar?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.