Berita Nasional
Alasan Prajurit TNI Terlibat di Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Tergiur Imbalan Uang
Tabir kelam di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN perlahan terkuak.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dwi Hartono ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bagan Pete Jambi, 2 Pengendara Motor Jadi Korban: 1 Tewas di TKP, 1 Kritis
Baca juga: 4 Daerah di Jambi Hujan Ringan 15/9/2025, BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Harian
Penangkapan ini menjadi titik terang bagi pihak kepolisian. Hingga kini, total 15 orang telah diringkus dalam kasus ini.
Peristiwa penculikan ini sendiri terjadi pada Rabu (20/8/2025).
Rekaman CCTV memperlihatkan korban diculik dan dimasukkan paksa ke dalam sebuah mobil putih sesaat setelah bertemu rekannya di sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dengan terungkapnya peran Kopda FH dan tertangkapnya otak kejahatan, kolaborasi antara Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya menjadi kunci untuk membongkar tuntas seluruh jaringan pelaku, termasuk para eksekutor lapangan yang masih diburu.
Untuk menjaga transparansi, pihak TNI dan Polda Metro Jaya berencana mengadakan rilis pers bersama dalam waktu dekat guna mengumumkan perkembangan signifikan kasus ini.
Kilas Balik Kasus
Kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang sempat menghebohkan publik kini mulai terkuak secara rinci.
Berbagai fakta mengejutkan terungkap, mulai dari identitas otak kejahatan hingga peran seorang prajurit TNI yang terlibat dalam skema berdarah ini.
Berikut adalah kilas balik dari kronologi kasus yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Peristiwa ini bermula pada Rabu, 20 Agustus 2025. Korban, seorang Kepala Cabang Bank BUMN, diculik sesaat setelah bertemu rekannya di sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rekaman CCTV menjadi bukti awal yang menunjukkan korban dimasukkan secara paksa ke dalam sebuah mobil berwarna putih.
Aksi penculikan ini kemudian berujung pada tewasnya korban.
Baca juga: Aksi Heroik Prajurit TNI Yonif 501/BY Madiun, Bantu Ibu Melahirkan di Depan Markas
Baca juga: RUU Perampasan Aset Bakal Rampung Tahun Ini? DPR: Mudah-mudahan
Penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan Subdit Resmob dan Jatanras Polda Metro Jaya akhirnya membuahkan hasil signifikan.
Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, tim berhasil meringkus Dwi Hartono (DH) di Solo, Jawa Tengah. DH, yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha bimbingan belajar online, diyakini sebagai otak di balik seluruh skenario kejahatan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.