Berita Viral

Tragis Kematian Andika Lutfi Falah, Siswa SMKN 14 Tangerang Pecah Kepala, Sempat Ikut Demo di DPR RI

Dari luar, tubuh Andika hanya menunjukkan memar. Namun hasil CT-Scan mengungkap trauma serius di kepala, termasuk tempurung yang pecah

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Tragis Kematian Andika Lutfi Falah, Siswa SMKN 14 Tangerang Pecah Kepala, Sempat Ikut Demo di DPR RI 

Affan bukan bagian dari massa aksi, melainkan sedang menjalankan tugasnya sebagai pekerja harian.

Abdul, saksi mata, mengenang momen tragis itu dengan suara bergetar, "Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo."

Diketahui, sejumlah orang meninggal dunia dalam rangkaian aksi unjuk rasa yang berlangsung dari 25 Agustus hingga 1 September 2025. 

Mereka berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari pengemudi ojek daring, pelajar, mahasiswa, hingga pegawai pemerintahan, yang menjadi korban dalam situasi penuh ketegangan dan kekacauan.

Di Makassar, tiga korban jiwa tercatat dalam insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar. 

Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, dan Sarina Wati meninggal dunia dalam situasi tragis saat massa merangsek masuk ke gedung dan api mulai membakar ruangan.

Korban lainnya, Rusdamiansyah, seorang pengemudi ojek online, tewas setelah dikeroyok massa di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.

Ia dituduh sebagai intel oleh sekelompok demonstran dan mengalami luka berat yang merenggut nyawanya.

Di Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Universitas Amikom, meninggal dunia dalam kericuhan di depan Markas Polda DIY.

Keluarga menemukan luka-luka mencurigakan di tubuhnya dan hingga kini belum mendapat penjelasan resmi.

Sumari, penarik becak berusia 60 tahun di Surakarta, menjadi korban gas air mata yang ditembakkan aparat.

Ia diduga mengalami serangan jantung dan asma kambuh saat tidur di becaknya.

Andika Lutfi Falah, pelajar SMK di Tangerang, meninggal dunia setelah mengalami benturan benda tumpul di kepala saat ikut aksi demonstrasi di Jakarta.

Sementara itu, Iko Juliant Junior, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, ditemukan dalam kondisi kritis setelah sebelumnya memberi kabar akan menjemput temannya di Polda Jateng.

Ia mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Ratusan orang luka-luka selama periode demonstrasi dari 25 Agustus hingga 1 September.

Aparat kepolisian mengamankan 3.195 orang di 15 Polda seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 387 orang telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, 2.753 orang masih menjalani pemeriksaan, dan 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sebagian besar terkait aksi perusakan dan penjarahan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved