Berita Viral
Chat Palsu bikin Dapur MBG Merugi Rp 1 Miliar, Pasokan Makanan ke Siswa Terganggu
Kerugian dialami dapur MBG milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penipuan dialami pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Dapur MBG itu kehilangan penghasilan setelah dana operasional sebesar Rp1 miliar raib diduga akibat penipuan digital (phishing).
Dapur yang semula menyiapkan ribuan porsi makanan untuk siswa kini terhenti total.
Aktivitas yang biasanya ramai sejak subuh berubah sunyi.
“Alhamdulillah program MBG ini sangat membantu ibu-ibu di sini. Sekarang kami kehilangan penghasilan. Saya biasa dapat Rp130 ribu per hari, dibayar mingguan,” kata Meli (39), pekerja dapur sekaligus Ketua RW 08 Desa Pangauban, Selasa (4/11/2025).
Meli menuturkan, seluruh pekerja telah dikumpulkan dan diberi penjelasan bahwa operasional dapur dihentikan sementara hingga masalah keuangan selesai. “Kami diminta sabar, katanya sedang diurus,” ujarnya.
Sebelum insiden ini, dapur yang baru beroperasi sekitar sepuluh hari telah memproduksi 3.500 porsi makanan bergizi untuk delapan sekolah di wilayah Batujajar, dari SDN Cibodas hingga SMK Kespam.
Kini, dapur di Kampung Cibodas itu sepi. Sebagian pekerja hanya memperbaiki peralatan sambil menunggu kabar baik.
“Biasanya ibu-ibu datang jam lima subuh. Sekarang tidak ada lagi kegiatan,” kata Meli dengan nada sedih.
Atasan Meli menyebut operasional dihentikan selama tiga bulan untuk pemulihan keuangan.
Bagi para pekerja, jeda itu berarti tiga bulan tanpa penghasilan dan tanpa aroma masakan di dapur.
“Mudah-mudahan cepat selesai karena kegiatan ini membantu ekonomi warga,” harap Meli.
Pemilik SPPG Minta Maaf
Mitra pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, mengonfirmasi bahwa dapur MBG berhenti beroperasi akibat kehilangan dana.
“Pegawai yang biasanya semangat bekerja setiap hari kini tidak bisa bekerja karena musibah ini.
Buat penerima manfaat juga, kami memohon maaf. Saya pribadi merasa sedih,” ujar Hendrik.
| Jerita Bibi Saksikan Kepala Bayi Tertimbun Tanah, Polisi Tangkap Sang Ibu |
|
|---|
| Tampang Khanifudin Anggota DPRD Fraksi PDIP Sang Mafia Tanah, Tipu Lansia Modus Pinjam Sertifikat |
|
|---|
| Kronologi 6 Mahasiswa Terseret Arus di Kendal, Seorang Diantaranya Meninggal |
|
|---|
| Pilu Wanita di Jogja Bersimbah Darah usai Mandikan Anak, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan |
|
|---|
| Penyintas Tragedi 1965 tak Rela Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Ini-Realita-MBG-di-Sekolah-Jambi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.