Berita Merangin
Guru SMP di Merangin Jambi Dianiaya Penambang Emas Ilegal di Depan Kelas, Murid Panik Berhamburan
Seorang guru, Paimen, menjadi korban penganiayaan oleh penambang emas ilegal berinisial A tepat di depan ruang kelas.
Akibat pukulan telak itu, Paimen terjatuh. Nahas, dahinya membentur permukaan keras hingga berdarah. Saat Paimen berusaha bangkit, pelaku kembali memiting tubuhnya, membuat keduanya kembali terjatuh.
Baca juga: Pilu Remaja 13 Tahun Diculik dan Dianiaya di Kebun Jagung, Pelaku Ditangkap Polisi
Baca juga: Hakim Konstitusi Dilaporkan Terkait Ijazah Palsu, Bambang Pacul: Arsul Sani Secara Legitimasi Clear
“Terus keduanya terjatuh, A bagian kepalanya terkena batu,” kata Kuasa Hukum Paimen, Padri Zelvian.
Siswa Berhamburan Saat Pelaku Bawa Kayu 1,5 Meter
Melihat kekerasan yang terjadi di depan mata, para siswa yang panik segera memanggil guru lain untuk melerai.
Namun, ketegangan belum mereda setelah dipisahkan.
“Keluarlah guru untuk memisahkan. Habis dipisahkan, Pak Dul (A) melihat kayu, lalu mengambilnya. Berhamburan anak (berlari menghindar), takut kena pukul,” jelas Padri.
A yang sudah memegang kayu sepanjang 1,5 meter tersebut kemudian berusaha mencari Paimen di seluruh sudut sekolah, tetapi tidak menemukannya.
Ia akhirnya meninggalkan lokasi dengan kondisi kepala berdarah.
Sama-sama Dirawat, Sama-sama Melapor Polisi
Akibat insiden penganiayaan ini, Paimen mengalami luka serius pada telinga dan pendarahan di dahi, sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kolonel Abujani oleh dokter THT.
Pelaku, A, juga mendapatkan perawatan karena luka di bagian kepala yang diakibatkan benturan saat ia dan Paimen sama-sama terjatuh.
Ironisnya, keluarga pelaku, A, justru lebih dahulu melaporkan kejadian ini ke polisi atas dugaan pengeroyokan.
Namun, Padri Zelvian menegaskan bahwa laporan tersebut tidak sesuai dengan fakta lapangan.
“Pengeroyokan itu narasi yang mereka buat. Yang sebenarnya terjadi, ada guru yang memisahkan tetapi malah dibilang pukul pakai batu,” tegas Padri.
Pihak keluarga Paimen pun tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan balik kasus ini ke Polres Merangin atas dugaan penganiayaan.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor STP/589/XI/RES.1.6/2025/Reskrim.
| Polres Merangin Gelar Apel Operasi Zebra 2025, Fokus pada Edukasi dan Keselamatan Berlalu Lintas |
|
|---|
| Pasang Kamera di Kamar Rekan Kerja, Pemuda di Merangin Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Wartawan di Merangin Dianiaya saat Liput Aktivitas PETI di Dam Betuk, SWM Gelar Aksi Damai |
|
|---|
| Bujang Katek Aguk Ketahuan Pasang CCTV di Kos Wanita di Merangin Jambi |
|
|---|
| Kronologi Terungkapnya Kelakuan Guru Kanji di Merangin Jambi, 19 Siswi Madrasah Jadi Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Guru-Dianiaya-Penambang-Emas-Ilegal-1711.jpg)