Fenomena Geng Motor di Jambi

Teman RF 3 Hari Disekap Geng Motor di Jambi, Rekrut Anak Kecil untuk Kaderisasi

Fenomena kelompok remaja naik sepeda motor sembari membawa senjata tajam, yang di Jambi populer disebut geng motor

|
Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Tribun Jambi
TRIBUN JAMBI edisi Senin, 27 Oktober 2025, mengulas fenomena geng motor di Kota Jambi dan siapa di baliknya. 

"Biasanya patungan. Kalau yang murah beli sendiri. Tapi, kalau yang agak mahal, kayak celurit Rp400 ribuan, biasanya urunan," ujarnya.

Ironisnya, dalam kelompok tersebut ada doktrin dari anggota senior ke yang lain. 

RF menuturkan para anggota baru kerap didoktrin untuk berani dan tidak takut polisi. 

"Sudah ditanamkan dari awal, bang, jangan takut siapa pun, bahkan polisi sekali pun," ungkapnya.

Di Kota Jambi, kelompok bermotor ini kerap muncul, secara konvoi di jalan bahkan melakukan tawuran sambil membawa sajam. 

Peristiwa itu kerap disaksikan oleh warga, ada juga yang videonya muncul di media sosial.

Pengakuan dari RF, motif kelompok melakukan penyerangan, karena ingin pengakuan dari kelompok kelompok remaja lain agar memiliki pengaruh. 

Selain itu mendapat validasi dengan nama kelompok yang semakin membesar.

RF bilang mereka tidak ingin menjadi preman, hanya mau dianggap paling hebat saja. 

Tapi, meski awalnya hanya ingin beradu pengaruh antarkelompok, aksi mereka kerap menyasar warga biasa.

"Harusnya sesama geng saja. Tapi, kadang kalau sweeping di daerah lawan, warga di situ dianggap musuh juga," terang RF.

Pengakuan RF, anggota geng motornya banyak yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis dan kategori ekonomi sulit. 

"Orang tua tahu, tapi banyak yang enggak peduli. Sebagian masih sekolah, sebagian lagi nganggur," katanya.

Disekap Geng Lain Selama Tiga Hari

RF bercerita, memiliki teman yang menjadi korban kekerasan antargeng. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved