Fenomena Geng Motor di Jambi

Anggota Geng Motor Jambi Diancam Ayah Tak Beri Warisan Keluarga, Akhirnya Keluar Kelompok

Anggota geng motor di Kota Jambi ini berseteru dengan ayah ibunya, dan kena jewer. Sepeda motornya digembok

Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
Tribun Jambi
Tribun Jambi edisi Selasa 28 Oktober 2025, mengulas anggota geng motor di Kota Jambi yang diancam tak dapat warisan keluarga. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Banyak dari anggota geng motor di Kota Jambi yang melepaskan diri dari kelompoknya. 

Mereka ada yang secara diam-diam, ada juga yang menyatakan diri secara resmi.

Cara untuk lepas dari ikatan geng motor cukup sulit.

Pengakuan itu diungkapkan WN (21), bekas anggota yang kini telah lulus SMA.

Eks anggota geng motor yang tinggal di daerah Jambi Selatan itu, menuturkan pernah menjadi bagian dari kelompok geng motor sekitar dua tahun, saat masih sekolah SMA di Kota Jambi.

Pertemuannya dengan geng motor, serupa dengan dengan RF. Semua berawal dari teman sekolah dan teman merokok di tongkrongan.

Awalnya, saat masuk kelas 10 SMA, WN tidak tahu apa itu geng. 

Seiring berjalannya waktu, dia semakin sering bergaul dengan mereka. 

Dari situlah dia mendapat cerita tentang saling serang antar kelompok. WN terpancing ikut bergabung.

WN pernah terlibat beberapa kali bentrokan antarkelompok di Kota Jambi, di Jambi Selatan hingga Kotabaru.

"Itu kan dulu karena karena adu omongan, berani gak, berani gak, bang. Akhirnya seranglah mereka ini. Di dekat jalan bandara dulu pernah, di daerah sekitar situ juga pernah. Ada beberapa kali," tuturnya.

Secara pasti, dia tidak mengetahui dari mana anggota geng mendapat senjata.

Tapi yang pasti, kalau akan berkonvoi, selalu saja ada yang bawa sajam. 

"Ya, ada yang bawa pokoknya. Minimal kayu ada di tangan. Lawan kita kan juga pasti bawa," ujarnya.

Ancaman Tak Dapat Warisan

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved