Fenomena Ular Besar Muncul
KKI Warsi: Musim di Jambi Tak Menentu dan Kerusakan Lingkungan-Ekosistem
Direktur KKI Warsi, Adi Junedi, lembaga yang concern isu lingkungan dan masyarakat adat, mengingatkan dampak perubahan iklim
Kemudian penggunaan data dan peringatan dini.
Ini menjadi langkah penting untuk terus memantau kondisi hutan.
Data ini bisa membantu mendeteksi kerusakan lebih awal dan dihubungkan dengan sistem peringatan bencana.
Program pangan tak boleh merusak hutan.
Adi mengingatkan agar program ketahanan pangan tidak malah mengorbankan hutan.
"Kebijakan ketahanan pangan yang membabat hutan, justru bisa meningkatkan risiko bencana," katanya.
Terakhir, menurut Adi, edukasi sangat penting. Perubahan musim ini bukan hanya urusan cuaca, tapi soal kesehatan lingkungan kita.
"Ini perlu respons kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta," tuturnya. (Tribun Jambi/Asto)
Baca juga: Walhi: Ular di Jambi Mulai Masuki Permukiman, Penanda Kerusakan Ekosistem
Baca juga: Fenomena Kemunculan Ular Besar di Jambi Bikin Khawatir, Memasuki Musim Hujan
Baca juga: Fenomena Kemunculan Ular Besar di Jambi Bikin Khawatir, Memasuki Musim Hujan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Adi-junaedi-warsi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.