Penyelundupan Sabu ke Lapas Jambi

Identitas 2 Napi di Lapas Jambi yang 'Masukkan' Sabu dan Ekstasi ke Lapas dalam Sambal Orek Tempe

Identitas dua narapidana dalam Lapas Kelas IIA Jambi yang berusaha masukkan narkoba ke Lapas dengan modus sambal orek tempe

Penulis: tribunjambi | Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
SELUNDUPKAN SABU - Tampang dua napi Lapas Kelas IIA Jambi yang menyelundupkan sabu melalui pengunjung yang membawa tempe orek, Senin (13/10/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Identitas dua narapidana dalam Lapas Kelas IIA Jambi yang berusaha masukkan narkoba ke Lapas.

Dua narapidana ini berusaha menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi ke Lapas dengan modus menyamakannya dalam sambal orek tempe.

Identitas dua narapidana Lapas Jambi yang mencoba memasukkan narkoba ke Lapas yakni Bangun (26) dan Gerry Septiadi (36).

Mereka nekat menyelundupkan sabu dan pil ekstasi ke dalam lapas dengan bantuan seorang wanita berinisial DM.

Kasi Humas Polresta Jambi, IPDA Deddy mengatakan, keduanya membeli narkoba dari seorang pria berinisial A yang kini masih dalam pengejaran.

“Bangun membeli sabu sebanyak 15 gram dengan pembayaran awal Rp1,7 juta. Sementara Gerry membeli 30 butir ekstasi dan baru membayar Rp1,9 juta,” jelas IPDA Deddy.

Mereka menyuruh A untuk menyelipkan narkoba ke dalam lauk sambal tempe, kemudian menitipkannya kepada DM untuk dibawa ke lapas. 

Baca juga: Modus Sambal Tempe, Dua Napi Kompak Selundupkan Narkoba ke Lapas Jambi

Baca juga: Arwah Anti Puspita Hantui Febrianto, Minta Pelaku Minta Maaf ke Keluarga

Barang itu kemudian diserahkan kepada Bangun saat jam besuk.

Dari Bangun, polisi menyita sabu seberat 15,59 gram netto, plastik klip, pirek, dan satu unit HP.

Dari Gerry, disita 28 butir pil ekstasi seberat 9,8 gram netto serta satu unit HP.

“Keduanya dijerat Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas IPDA Deddy.

Pihak kepolisian kini masih mengembangkan penyelidikan untuk menangkap A, sumber narkoba tersebut. Kasus ini juga mendapat perhatian khusus dari jajaran Ditjenpas.

Sebelumnya, upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kelas II A Jambi berhasil digagalkan pada Senin (13/10/2025) sore.

Modusnya, narkoba diselipkan ke dalam lauk sambal tempe yang dibawa seorang perempuan berinisial DM (46) saat jam besuk.

Kasi Humas Polresta Jambi, IPDA Deddy menjelaskan, petugas lapas mencurigai bungkusan makanan tersebut saat pemeriksaan menggunakan X-ray. 

Setelah dicek lebih lanjut, ditemukan empat bungkus berisi narkoba di dalam orek tempe.

“Petugas lapas langsung berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polresta Jambi. Kami melakukan control delivery terhadap bungkusan tersebut,” kata IPDA Deddy, Kamis (16/10/2025).

Baca juga: Berapa Miliar Kompensasi Patrick Kluivert dan Staf setelah Dipecat PSSI?

Bungkusan itu kemudian diterima oleh narapidana Bangun Satrio Tambunan (26). 

Saat diperiksa, ditemukan 5 paket sabu seberat 16,98 gram bruto dan 28 butir pil ekstasi berbentuk kepala katak warna hijau.

IPDA Deddy menyebut, barang tersebut milik Bangun dan temannya Gerry Septiadi (36), yang juga penghuni lapas.

 “Keduanya langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Jambi, Hidayat, memberikan apresiasi kepada petugas Lapas Kelas II A Jambi yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang diduga narkoba ke dalam lapas.

Saat petugas lapas berinisial D melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan, ditemukan empat bungkus mencurigakan di dalam lauk orek tempe.

Petugas langsung mengamankan barang tersebut dan berkoordinasi dengan Polresta Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Saya mengapresiasi kesigapan dan ketelitian petugas dalam mencegah masuknya barang terlarang yang diduga narkoba ke dalam lapas,” ujar Hidayat, beberapa hari lalu.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti komitmen jajarannya dalam memperketat pengawasan terhadap segala bentuk penyelundupan barang berbahaya.

“Kami terus memperkuat pengawasan, terutama pada area rawan seperti kunjungan. Kami juga akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak siapa pun yang terlibat,” tegas Hidayat.

Kasus ini kini dalam penanganan Satresnarkoba Polresta Jambi untuk pengembangan lebih lanjut. (*)

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Lebih 2kg Sabu Siap Edar ke Merangin dan Sarolangun sebelum Dua Bandar Dibekuk

Baca juga: Arwah Anti Puspita Hantui Febrianto, Minta Pelaku Minta Maaf ke Keluarga

Baca juga: Rp300 Ribu dan Motif Febrianto Bunuh Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved