Ansori juga membantah tudingan proyek merusak ekosistem dan klaim warga mengenai janji kompensasi sebesar Rp300 juta. "Tidak ada yang menjanjikan 300 juta. Konyol saya kalau pernah menjanjikan, bukan uang sedikit itu," pungkasnya.
Profil Induk Usaha: PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK)
Nama Perusahaan: PT Bukaka Teknik Utama Tbk
Grup Usaha: Merupakan salah satu pilar utama dari Kalla Group, sebuah konglomerasi bisnis yang didirikan oleh keluarga Jusuf Kalla.
Bidang Usaha: Bukaka adalah perusahaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) yang terdiversifikasi. Lini bisnis utamanya mencakup sektor energi, infrastruktur, dan manufaktur.
Perusahaan ini dikenal luas sebagai produsen garbarata (jembatan penghubung terminal bandara ke pesawat) terkemuka di dunia.
Sejarah dan Kepemilikan: Didirikan pada tahun 1978, Bukaka telah berkembang menjadi pemain utama dalam proyek-proyek strategis di Indonesia.
Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BUKK.
Proyek di Sektor Energi: Selain PLTA Kerinci Merangin di Jambi, Bukaka melalui anak usahanya juga menggarap sejumlah proyek pembangkit listrik lainnya, termasuk PLTA Poso di Sulawesi Tengah.
Investasi di sektor energi terbarukan ini merupakan bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam transisi energi.
Konteks Proyek PLTA Kerinci: Proyek PLTA Merangin berkapasitas 350 MW adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Bukaka melalui PT Kerinci Merangin Hidro (KMH).
Meskipun bernilai strategis untuk ketahanan energi Sumatera, pelaksanaannya di lapangan menunjukkan kompleksitas tantangan sosial dan adat yang dihadapi oleh perusahaan besar dalam merealisasikan investasi infrastrukturnya.
Baca juga: Profil PT Kerinci Merangin Hidro di Balik Ricuh Unjuk Rasa Warga Pulau Pandan