Berita Tanjabbar

Terbangun oleh Jeritan Warga, Pemilik Rumah di Kampung Nelayan Jambi Saksikan Api Lahap Kontrakan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN - Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (04/05/2025) di Kampung Nelayan Jambi dan cepat menyebar karena sebagian besar kontrakan terbuat dari kayu.

“Kalau terlambat sedikit saja, api bisa meluas ke rumah-rumah warga lain,” ujar salah satu petugas damkar.

Data sementara menunjukkan tiga kepala keluarga dengan total 11 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Rumah yang mereka tinggali kini tinggal puing dan rangka kayu yang hangus terbakar. 

Meski tak ada korban jiwa, warga terdampak mengalami trauma dan kesedihan mendalam.

Bagi mereka, kontrakan itu bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga tempat menyimpan kenangan—tempat anak-anak tumbuh dan tempat berteduh sepulang melaut.

“Kami tinggal di sini sudah bertahun-tahun. Sekarang semuanya hilang,” ucap Amir sambil memandangi puing-puing rumahnya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan memeriksa para saksi. 

Sementara itu, pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Sosial mulai mendata korban dan menyiapkan bantuan darurat.

Warga yang kehilangan rumah sementara tinggal di rumah kerabat atau tenda darurat yang didirikan di sekitar lokasi.

Ketua RT 06, Dewi (39), berharap pemerintah memberi perhatian khusus terhadap kondisi instalasi listrik di permukiman padat.

“Kami hidup berdekatan. Kalau satu rumah terbakar, yang lain mudah ikut. Listrik dan instalasinya harus benar-benar diawasi,” tegasnya.

Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, bahkan saat kita tertidur lelap. 

Namun di tengah puing dan abu, warga tetap saling menguatkan, membersihkan lokasi, dan perlahan memulai kembali kehidupan mereka.

“Yang penting kami selamat, asal kami semua masih ada,” ujar Zainal, pemilik kontrakan, dengan mata berkaca-kaca.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Berita Terkini