BPBD Catat 158 Titik Hotspot di Merangin, 5,67 Hektare Lahan Terbakar

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Merangin menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin.

Berdasarkan data dari Sistem Karhutla Kementerian Kehutanan RI, pada periode Januari hingga Agustus 2025 tercatat sebanyak 158 titik hotspot terdeteksi di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (22/8/2025).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Merangin, M Sahiri, mengatakan sejak awal 2025 tercatat ada tujuh kasus Karhutla di wilayah Merangin.

“Dalam periode Januari hingga Agustus 2025, berdasarkan data Sistem Karhutla Kementerian Kehutanan RI, terdeteksi ada sebanyak 158 titik hotspot di wilayah Kabupaten Merangin. Dari jumlah itu, ada tujuh kasus Karhutla yang berhasil ditangani BPBD Merangin,” kata M Sahiri.

“Sepanjang tahun ini kasus Karhutla di Merangin telah membakar hutan dan lahan seluas kurang lebih 5,67 hektare,” tambahnya.

Ia menjelaskan, 158 titik hotspot yang terdeteksi sebagian besar terdapat di Kecamatan Tabir, Tabir Ilir, Jangkat Timur, dan Lembah Masurai.

“Meskipun dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan di Merangin, kami tetap bersiaga mengantisipasi Karhutla dengan menyiapkan satu armada mobil pemadam kebakaran serta perlengkapan pengaman bagi petugas,” ungkapnya.

M Sahiri juga mengimbau masyarakat Merangin untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia menegaskan, musim kemarau di Provinsi Jambi belum berakhir dan potensi Karhutla masih tinggi.

Baca juga: Sejumlah Warga Pulau Pandan Demo di PLTA Kerinci Dikabarkan Diamankan Polisi

Baca juga: Malunya Wamenaker Immanuel Ebenezer Diteriaki Ketika Pakai Rompi Orange di KPK: Woi Cemen Banget

Baca juga: Dilaporkan dengan UU ITE Oleh Polisi, Aktivis Sumut Tetap Jalan Kaki Tuntut Keadilan