Berita Sarolangun

3 Faktor Penyebab KDRT di Sarolangun Jambi, Apa Saja?

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KDRT - Sejak Januari hingga Oktober tahun 2024 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sarolangun mencatat ada 60 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

 Baca juga: Update Kekerasan Seksual Remaja di Sulteng oleh 11 Pelaku, Korban Operasi Pengangkatan Tumor Rahim

"Dia masih berkeliaran masih ada lah disekitar, kami juga merasa ketakutan. Anakpun tidak sekolah dulu agar tidak diancam, kamipun tidak berani keluar. Kami ingin dia cepat tertangkap," kata SS belum lama ini.

Selang beberapa hari melayangkan laporan polisi, pelaku berinisial HD datang kembali ke rumah membawa besi garukan sampah.

Baca juga: Angka KDRT di Jambi Jadi Sorotan, Kejaksaan Beri Pemahaman Hukum

Keluarga dan warga sekitar merasa terancam akan kedatangan HD sambil membawa besi itu. "Kami merasa terancam, takut dibunuh dia," terangnya. 

SS menambahkan, akibat peristiwa itu korban TI merasa ketakutan dan mengalami trauma hingga tidak sekolah mengingat keamanan korban. "Tambah lagi pelaku bawa besi itu, apa idak kami tambah takut," ungkap SS. 

Atas peristiwa itu, ibu kandung korban telah melaporkan kejadian pencabulan itu kepada Polresta Jambi 20 September 2024. Berdasarkan laporan polisi nomor :LP/ B/634 /IX/2024/ SPKT/ Polresta Jambi/ Polda Jambi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen , Cek H2h dan Statistik Tim di Bundesliga

Baca juga: Prediksi Skor VfB vs  Hoffenheim , Cek H2h dan Statistik Tim di Bundesliga Jerman Malam Ini

Baca juga: Prediksi Skor Real Sociedad vs Atlético Madrid , H2h dan Statistik Tim di La Liga Spanyol

Baca juga: Prediksi Skor Sevilla vs Betis , Cek Head to Head dan Statistik Tim di La Liga Spanyol

Berita Terkini