TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – BPBD Batang Hari memperpanjang status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), meski curah hujan di wilayah tersebut semakin intens dalam beberapa hari terakhir.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Batang Hari, Sholihin, mengatakan perpanjangan status ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi kemarau yang masih berlangsung.
Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan musim kemarau akan berlanjut hingga Oktober 2025.
“Meskipun sudah diguyur hujan beberapa hari ini, tapi itu tidak serta-merta mengakhiri upaya penanggulangan karhutla di Batang Hari,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan temuan di lapangan, satuan tugas (Satgas) karhutla masih menemukan titik api di sejumlah kecamatan.
Sebelumnya, status siaga karhutla di Batang Hari yang ditetapkan pada 26 Mei 2025 lalu berakhir pada 21 Agustus 2025.
Dari hasil rekapitulasi terakhir, tercatat sebanyak 27 titik api dengan total luas lahan terbakar mencapai 64,3 hektare, tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Batang Hari.
Baca juga: Kritis Akibat Ditikam Ayah Kekasih, Pemuda di Palembang Alami 5 Luka Tusuk, Pelaku Masuk DPO
Baca juga: Unjuk Rasa Bubarkan DPR RI di Jakarta Berakhir Ricuh
Baca juga: Motif Mengejutkan Bripda Alvian Sinaga Bakar Pacarnya Putri Apriyani hingga Hangus, Cekcok Soal Uang