Kata Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya dirinya baru pertama kali mendatangi desa tersebut sudah banyak bekas galian aktivitas PETI.
Sehingga dirinya berinisiatif mengajak masyarakat laksanakan program desa anti PETI.
"Dengan cara mengedukasi masyarakat pemanfaatan lahan bekas tambang ke sektor perkebunan dan peternakan. Saya memberikan solusi bukan hanya melakukan penindakan saja terhadap kegiatan penambangan emas yang merupakan mata pencarian warga," kata AKBP Budi Prasetya, Minggu (2/6/24).
Ia juga menyebut akan berencana memberikan program pelatihan pembenihan dan pembibitan yang akan di satukan dalam sebuah program desa anti PETI.
"Nantinya saya akan membuat program Desa anti PETI, yang mana akan kita berikan pelatihan benih dan bibit yang digunakan untuk merawat lingkungan agar tidak adanya lagi kegiatan PETI di desa kita ini," katanya.
Bahkan Desa Moenti nantinya akan dijadikan desa pertama yang menerima program tersebut.
"Desa moenti ini akan kita jadikan desa pertama yang akan menjadi desa anti PETI," ujarnya.
Mendengarkan pemaparan Kapolres, Kepala Desa setempat langsung mengamini dan apresiasi rencana yang cukup baik tersebut. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Usulkan Penambahan Rumah Subsidi di Jambi, DPD REI: 50 Persen dari 7000 Sudah Terjual Tahun Ini
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Beserta Harga Tiket KM BINAIYA Rute Makassar-Bali sepanjang Bulan Juni 2024
Baca juga: Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono Lakukan Pendatanganan NPHD Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Baca juga: Tegak Tiang Tuo Jadi Penanda, Megaproyek Revitalisasi KCBN Muara Jambi Dimulai