Berita Jambi

Usulkan Penambahan Rumah Subsidi di Jambi, DPD REI: 50 Persen dari 7000 Sudah Terjual Tahun Ini

Real Estate Indonesia (REI) saat ini tengah mengupayakan penambahan kuota perumahan subsidi tahun 2024, termasuk di Provinsi Jambi.

ist
Perumahan di Kota Jambi 

Rumah subsidi.

JAMBI, TRIBUN - Real Estate Indonesia (REI) saat ini tengah mengupayakan penambahan kuota perumahan subsidi tahun 2024, termasuk di Provinsi Jambi.

Abror, Ketua DPD REI Jambi mengungkapkan 50 persen dari 7000 unit perumahan sudah terjual.

Peminat yang semakin banyak memungkinkan perumahan subsidi akan habis pada Juli-Agustus 2024, sehingga membutuhkan kuota tambahan.

"Ini untuk perumahan subsidi. Karena permasalahannya kuota kan dibatasi sama pemerintah. Sedangkan peminat rumah subsidi banyak," kata dia.

Dibatasinya kuota perumahan subsidi dibatasi oleh pemerintah lantaran semakin banyaknya peminat.

"Anggaran ada, tapi peminat makin banyak. Makanya kuota jadi terbatas," lanjutnya.

Selain khususnya di Kota Jambi dan Provinsi Jambi, isu kurangnya kuota perumahan subsidi pun menjadi perhatian nasional.

Baca juga: DPD REI Jambi Upayakan Tambahan Kuota Perumahan Subsidi Tahun 2024

Baca juga: Masyarakat dan Developer Lebih Tertarik Perumahan Subsidi Dibanding Non Subsidi, Ini Alasannya

Kata dia, dalam skala nasional perumahan subsidi pun semakin banyak diminati masyarakat sehingga kuotanya diusahakan untuk dilakukan penambahan.

Kualitas Bersaing

Perumahan non subsidi kini tersaingi oleh perumahan subsidi di Provinsi Jambi karena memiliki kualitas yang tak jauh berbeda.

Antara developer dan masyarakat sebagai konsumen menjadi lebih tertarik terhadap perumahan subsidi ketimbang non subsidi.

"Harga rumah subsidi di bawah Rp300 juta tentu banyak yang minat. Tetapi rumah subsidi kita (saat ini-red) sudah bagus ada keramik, ada plafon, rata-rata di pinggiran Kota Jambi dan Muaro Jambi," ujar Abror.

Bahkan, kondisi demikian menjadikan developer juga lebih tertarik mengerjakan pembangunan perumahan subsidi karena minat masyarakat lebih tinggi terhadap perumahan subsidi.

Belum lagi desain yang menarik dari perumahan subsidi, dan pengairan PDAM sudah tersedia membuatnya tidak jauh berbeda dari perumahan non subsidi.

Karena ketika developer membangun perumahan non subsidi, maka peminatnya lebih sedikit dari pada perumahan subsidi. "Laku-laku, cuma ya itu peminatnya nggak banyak," lanjutnya.(rra).

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved