Berita Regional

Pria Posesif Habisi lalu Benamkan Jasad Kekasih dalam Coran Tiga Meter

Jasad korban ditemukan terkubur di sumur sedalam tiga meter dengan kondisi dicor menggunakan beton, Jumat (22/8/2025).

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunLombok/Robby Firmansyah
EVAKUASI - Petugas mengevakuasi mayat wanita yang ditemukan dalam coran sedalam tiga meter. Perempuan bernama Nurminah itu menjadi korban pembunuhan kekasihnya sendiri. 

Menurutnya, rumah IM dalam beberapa waktu terakhir tampak sepi dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas.

"Orangnya tidak pernah tahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi.

Keluarga Minta Dihukum Mati

Fakta baru terungkap dari kasus kematian Nurminah (27), warga Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, yang ditemukan tewas dicor oleh kekasihnya, Imam Hidayat (29).

Ahmad Ridwan, kakak sepupu korban, mengungkapkan bahwa Nurminah kerap mendapat perlakuan kasar dari pelaku selama menjalin hubungan.

“Dia itu pacar yang posesif. Pernah sampai menampar Nurminah di tempat kerja.

"Belum lagi ancaman-ancaman mengarah ke teror yang dilakukan lewat WA atau telepon, bahkan ada kata-kata ingin membunuh,” kata Ridwan, Senin (25/8/2025).

Keluarga sebenarnya sudah lama mengkhawatirkan sikap Imam. Namun, meski mendapat ancaman dan kekerasan, Nurminah memilih tetap bertahan dalam hubungan itu.

Ridwan menegaskan, ancaman tersebut akhirnya benar-benar terbukti dan berujung pada kematian sepupunya.

“Kami sering dengar dia diancam akan dibunuh. Ternyata benar-benar dilakukan. Ini bukan tiba-tiba, tapi jelas sudah direncanakan,” tambahnya.

Tak hanya melakukan kekerasan, pelaku juga diduga menyusun skenario untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 17.00 WITA, keluarga Nurminah menerima pesan WhatsApp dari ponsel korban.

Isi pesan itu seolah-olah memberi kabar bahwa Nurminah akan berangkat ke Singapura bersama sejumlah temannya.

Pesan tersebut bahkan menyebut motor milik Imam dijual untuk biaya keberangkatan.

Namun, hasil penyidikan kepolisian mengungkap fakta mengejutkan: Nurminah sudah meninggal sejak pukul 12.00 WITA di hari yang sama.

Keluarga yang terpukul dengan kejadian ini menegaskan bahwa pelaku harus dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

“Kalau orang gila tidak mungkin bisa merencanakan begini. Ini jelas terencana. Kami minta hukuman mati, biar dia juga kehilangan nyawa seperti adik kami,” tegas Anwar, sepupu korban.

 

Baca juga: Dwi Hartono si Flamboyan asal Rimbo Bujang Tebo Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Baca juga: Mereka tak Boleh Ganggu Proyek PLTA Kerinci usai Teken Surat demi Bebaskan Tujuh Warga

Baca juga: Anjing Liar Gigit 11 Warga Dua Malam Beruntun hingga Ada yang Hilang Jari

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved