Berita Regional

Penertiban PETI di Kuansing Riau Ricuh, Mobil Kapolres Dilempari Batu

Penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berakhir ricuh, Selasa (7/10/2025).

|
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Foto/Istimewa
PETI - Penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mendapat perlawanan dari penambang liar dari tepian sungai, Selasa (7/10/2025), sekitar pukul 12.00 WIB. 

TRIBUNJAMBI.COM - Penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berakhir ricuh, Selasa (7/10/2025).

Bahkan mobil Kapolres dilempari pekerja PETI.

Kejadian ini bermula saat adanya penertiban PETI di Sungai Kuantan di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Petugas gabungan memusnahkan rakit-rakit milik pelaku PETI sekitar pukul 13.30 WIB.

Massa yang menolak penertiban marah. Mereka melempar batu ke arah tim gabungan.

Sejumlah kendaraan dinas mengalami kerusakan, di antaranya mobil dinas Kapolres, mobil Samapta, mobil Satlantas, truk Polairud, dan mobil Satpol PP.

Meskipun menghadapi serangan, operasi penertiban ini berhasil memusnahkan 43 unit rakit PETI dengan cara dibakar.

Baca juga: Dede, Perampok di Talang Bakung Jambi yang Menewaskan Nindia Dijerat Pasal 365, Berapa Hukumannya?

Baca juga: Dede Pelaku Perampokan di Talang Bakung Jambi Ternyata Residivis, Pernah Gelapkan Uang Rp700 Juta

Mobil Kapolres Dirusak

Salah satu kendaraan yang jadi sasaran amuk adalah mobil yang ditumpangi Kapolres Kuansing AKBP R. Ricky Pratidiningrat.

Sementara para pelaku lainnya memecahkan kaca satu unit bus Polres Kuansing yang saat itu menjadi tempat perlindungan bagi beberapa Polwan.

"Polwan dan anggota polisi lainnya tiarap saat massa menyerang bus itu," ujar sumber tersebut.

Mobil minibus Kabag Ops Kompol Teguh Wiyono, mobil Sat Lantas, truk Polair, hingga Satpol PP pun tak luput dari amukan pelaku PETI.

Di sisi lain, beberapa pelaku PETI memblokade jalan dengan kayu dan benda lainnya dan membakarnya.

Kapolres Kuansing, Raden Ricky Pratidiningrat menjelaskan, penertiban dilakukan untuk menghentikan aktivitas PETI yang merusak lingkungan di sepanjang Sungai Kuantan, khususnya di Desa Pulau Bayur. 

"Sebelum kejadian, kendaraan kami parkirkan di Pasar Cerenti. Kemudian, kami melakukan penertiban serta pemusnahan puluhan rakit PETI," ungkap Ricky dalam keterangan tertulis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved