Polemik di Papua

KKB Papua Bakar Bendera Merah Putih, TPNPB-OPM Sebut Simbol Penolakan Penjajahan Indonesia

Beredar video dan foto di media sosial menampilkan aksi pembakaran ratusan bendera merah putih.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan aksi pembakaran ratusan bendera merah putih. Pembakaran itu dilakukan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua.  

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial menampilkan aksi pembakaran ratusan bendera merah putih.

Pembakaran itu dilakukan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang disebut KKB Papua

Tindakan ini diklaim sebagai simbol penolakan keras terhadap keberadaan pemerintah Indonesia di Papua.

Penolakan itu mereka sebut sebagai bentuk penjajahan baru yang dilakukan Indonesia.

Dalam siaran persnya, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengonfirmasi aksi tersebut dilakukan oleh Komando Wilayah Pertahanan XV Ngalum Kupel. 

Dia menyatakan pembakaran dan penginjakan bendera tersebut merupakan penegasan sikap KKB Papua.

"Mewakili TPNPB di 36 komando pertahanan dan atas nama bangsa Papua, TPNPB Komando Wilayah Pertahanan XV Ngalum Kupel bakar ratusan bendera merah putih, dan mereka injak. Itu artinya kami benar menolak penjajahan Indonesia di Papua," ujar Sebby.

Menurut Sebby Sambom, bendera-bendera yang dibakar adalah hasil rampasan dari anggota TNI-Polri yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. 

Baca juga: Klaim Kontroversial KKB Papua: Serang Aparat di Puncak Jaya, Sita Granat dan Amunisi

Baca juga: Terungkap Niat Noel Ingin Renovasi Rumah Pribadi dari Hasil Korupsi, Sultan Irvian Bobby Setor Rp3 M

Baca juga: UGM Bela Jokowi Lagi: Ijazahnya Otentik, Itu Kertas Zaman Dahulu, Sudah Pudar Warnanya

Tindakan ini menambah panjang daftar insiden yang menunjukkan ketegangan di Papua.

Di sisi lain, seorang warga Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, menyampaikan keprihatinan atas insiden lain. 

Dia melihat bendera merah putih dengan lambang Garuda dibuang begitu saja di pinggir jalan setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa wibawa simbol negara tidak lagi dijaga. 

"Wibawa bendera Republik Indonesia selalu dipermainkan setelah acara kenegaraan," ujarnya. Ia juga menilai pemerintah seharusnya lebih bijak dalam penggunaan bendera.

"Kain merah putih dijahit untuk umbul-umbul menghiasi perkantoran dan jalan-jalan di hari kemerdekaan, setelah itu dibuang begitu saja," katanya.

Aksi pembakaran oleh TPNPB-OPM dan penelantaran bendera oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menunjukkan kompleksitas masalah di Papua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved