Polemik di Papua

Klaim Kontroversial KKB Papua: Serang Aparat di Puncak Jaya, Sita Granat dan Amunisi

KKB Papua kembali membuat klaim kontroversial terkait kontak senjata dengan aparat keamanan. Mereka bilang tembak 3 aparat dan sita amunisi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Artificial Intelegence
Ilustrasi perang antara TNI-POLRI melawan KKB Papua (23/8) 

TRIBUNJAMBI.COM- Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali membuat klaim kontroversial terkait kontak senjata dengan aparat keamanan.  

Klaim itu datang dari TPNPB-OPM Kodap XXVIII Yambi. 

Dia mengklaim telah menyerang aparat, melukai tiga personel. 

Tak hanya itu, KKB Papua juga menyita sejumlah amunisi serta granat di wilayah Puncak Jaya

Klaim ini disampaikan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom

Dalam siaran pers yang diterima Jumat (22/8), ia menyebutkan serangan ini dipimpin oleh Panglima TPNPB-OPM Kodap XXVIII Yambi, Brigjen Tenggamati Enumbi. 

Menurutnya, pertempuran pecah setelah aparat keamanan Indonesia menyerang Markas TPNPB-OPM di Mebogoluk. 

Dalam laporannya, Sebby Sambom mengklaim serangan KKB Papua ke aparat menyebabkan tiga warga sipil terluka tembak. 

Baca juga: KKB Papua Tuding Satgas Cartenz Salah Tangkap di Nabire: Bukan TPNPB-OPM, Warga Sipil

Baca juga: Immanuel Ebenezer Bantah Kena OTT, Noel Meminta Amnesti Presiden Prabowo

Baca juga: Ngatain Damkar Lambat, Security di Samarinda Langsung Dikasih Paham Viral, Kini Minta Maaf

Ketiganya adalah Jhon Gire (32) dengan luka di paha, Yoniton Kogoya (13) dan Tritera Walia (15) dengan luka di kaki. 

"Dalam aksi kontak senjata, pasukan TPN OPM yang dipimpin Brigjen Tenggamati Enumbi mengakibatkan tiga aparat keamanan terluka tembak," ujar Sebby Sambom.  

Dia menambahkan dua anggota KKB Papua juga terluka dan sedang dalam perawatan.  

Namun yang menarik, Sebby Sambom mengklaim para aparat yang tertembak disembunyikan oleh atasan mereka tanpa adanya keterangan resmi. 

Selain itu, KKB Papua juga mengklaim telah berhasil menyita 12 butir munisi 5.56, sebuah granat tangan, dan bahkan satu botol sampo merek Natur yang ditinggalkan aparat di lokasi pertempuran.  

Klaim ini sering kali digunakan KKB Papua untuk menunjukkan "kemenangan" atau keberhasilan mereka di lapangan.

Klaim Lainnya dan Ajakan Berperang 

Selain klaim terkait pertempuran di Puncak Jaya, KKB Papua juga kerap melontarkan klaim lain.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved