Polemik di Papua

Klaim Kontroversial KKB Papua: Serang Aparat di Puncak Jaya, Sita Granat dan Amunisi

KKB Papua kembali membuat klaim kontroversial terkait kontak senjata dengan aparat keamanan. Mereka bilang tembak 3 aparat dan sita amunisi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Artificial Intelegence
Ilustrasi perang antara TNI-POLRI melawan KKB Papua (23/8) 

Sebelumnya, KKB Papua juga pernah mengklaim menembak aparat, seperti dalam beberapa insiden di wilayah Intan Jaya dan Nduga.  

Klaim-klaim ini sering kali sulit dikonfirmasi secara independen karena keterbatasan akses ke lokasi kejadian. 

Baca juga: KKB Papua Tuduh TNI Pasang Ranjau di Yahukimo dan Tubuh Korban, Kolonel Candra: Itu Propaganda!

Baca juga: Kabar Demo Besar-besaran Bubarkan DPR RI Viral di Sosmed: Hoaks atau Fakta?

Brigjen Tenggamati Enumbi juga menghimbau warga sipil dari Distrik Mebogoluk, Ilamburawi, dan Lumo yang mengungsi agar kembali.  

Dia menyatakan bahwa wilayah tersebut adalah pemukiman warga, sementara "medan perang" ditetapkan di Pogoma sampai Sinak Barat.  

Sebby Sambom juga menambahkan, Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM, Mayor Jenderal Lekkagak Telenggen, telah membuka "medan perang" baru di Timobut.
"TPNPB siap melakukan perang melawan aparat keamanan demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua," tutup Sebby Sambom, menegaskan kembali tekad KKB Papua untuk terus melawan. 

Klaim-klaim sepihak dari KKB ini sering kali berbanding terbalik dengan rilis resmi dari pihak TNI/Polri, yang umumnya memberikan versi kejadian yang berbeda, termasuk jumlah korban atau kronologi insiden.  

Perbedaan narasi ini menunjukkan betapa kompleksnya situasi konflik di Papua, di mana setiap pihak memiliki versinya sendiri tentang kebenaran.

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved