Berita Interasional

Kisah Zara Qairina Pelajar SMKA Ditemukan di Selokan, Korban Bully Tewas Cedera Otak

Zara Qairina Mahathir, pelajar 13 tahun itu meninggal dunia akibat cedera otak parah dan sejumlah patah tulang.

Editor: asto s
Tribunjambi.com/Rifani Halim
ILUSTRASI bullying atau perundungan. Zara Qairina pelajar SMKA di Kinabalu, Malaysia, ditemukan di selokan akibat perundungan. 

Wali membuat keputusan untuk menghentikan dukungan kehidupan setelah dokter memastikan bahwa tidak ada lagi fungsi otak.

Laporan polisi resmi dibuat oleh pewaris kedua yang tiba dari Kuala Lumpur.

Jenazah Zara disalatkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.

18 Juli (Jumat)

Kepergian Zara mulai menjadi viral di media sosial, yang juga mengklaim hal itu terkait dengan perundungan.

Ketua Dewan Kepercayaan Rakyat (Mara), Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki, dalam sebuah posting di Facebook, mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap dugaan insiden perundungan tersebut.

Menteri Dalam Negeri, Fadhlina Sidek, dalam postingannya di Facebook, menginformasikan bahwa penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian.

Komisaris Polisi Sabah Datuk Jauteh Dikun membenarkan kejadian tersebut.

Polisi mengeluarkan pernyataan mengenai insiden tersebut.

Sebuah unggahan di media sosial TikTok diyakini ditulis oleh ibu Zara, Qairina, yang mengungkapkan kekecewaannya atas apa yang terjadi pada putrinya.

19 Juli 2025 (Sabtu)

Noraidah Lamat, 43, (ibu) menyatakan bahwa kehilangan Zara Qairina meninggalkan kesan yang mendalam padanya.

20 Juli 2025 (Minggu)

Para ahli waris hadir di Papar IPD untuk membuat laporan tambahan mengenai tindakan prinsipal yang menghalangi laporan awal.

Para ahli waris juga telah mengirimkan surat resmi ke pihak sekolah untuk meminta penjelasan atas kejadian tersebut.

21 Juli 2025 (Senin)

Anggota Exco Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi dan Pendidikan Sabah, Datuk Mohd Arifin Mohd Arif mengunjungi Noraidah di kediamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.

Sementara itu, Noraidah tidak ingin ada yang disembunyikan dalam penyelidikan insiden yang menimpa Zara Qairina.

24 Juli 2025 (Kamis)

Gelombang solidaritas terhadap Zara Qairina menggunakan tagar #JusticeForZara
Solidaritas ini menyusul pengungkapan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota keluarga mendiang Zara Qairina dan postingan melalui FB tersebut dibagikan oleh pengguna media sosial.

25 Juli 2025 (Jumat)

Kementerian Dalam Negeri telah memastikan bahwa tindakan yang tepat akan diambil berdasarkan hasil penyelidikan polisi atas kematian Zara Qairina.

26 Juli 2025 (Sabtu)

Kementerian Pendidikan kembali meyakinkan bahwa penyelidikan atas kematian Zara Qairina akan dilakukan secara transparan dan adil.

29 Juli 2025

Mantan kepala Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha, Limauan, Datin Rosnih Nasir, membantah terlibat dalam kematian seorang siswi yang jatuh dari gedung asrama sekolah baru-baru ini.

30 Juli 2025

Noraidah mengajukan laporan polisi tambahan di Kantor Polisi Sipitang untuk meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian Zara.

31 Juli 2025

Konferensi pers Komisaris Polisi Sabah Datuk Jauteh Dikun menyatakan bahwa 60 orang telah dipanggil untuk memberikan pernyataan.

Kepolisian Sabah tidak menutup kemungkinan adanya unsur perundungan dalam kasus Zara Qairina 

1 Agustus 2025

Pengacara Hamid Ismail dan Shahlan Jufri mewakili Noraidah Lamat mengungkapkan bahwa tidak ada otopsi yang dilakukan terhadap jenazah Zara Qairina setelah dipastikan meninggal pada 17 Juli.

2 Agustus 2025

Pernyataan media dari tim hukum bahwa ibu Zara Qairina, Noraidah, tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun yang mengaitkannya dengan VVIP

3 Agustus 2025

Pernyataan media dari tim kuasa hukum bahwa Noraidah kembali membuat laporan polisi di Polsek Sipitang terkait luka memar di punggung Zara Qairina saat memandikan jenazah pada 17 Juli lalu.

Pernyataan media dari tim hukum menginformasikan bahwa pakaian dan barang-barang pribadi Zara Qairina tidak diambil oleh polisi.

Pengacara mengonfirmasi rekaman audio percakapan Zara Qairina dengan ibunya menjadi viral

4 Agustus 2025

Rekaman suara viral lainnya dari percakapan antara Zara Qairina dan ibunya telah disertifikasi sah oleh seorang pengacara

Pernyataan media dari Kamar Jaksa Agung bahwa mereka telah menerima laporan lengkap tentang penyelidikan awal dari Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).

5 Agustus 2025

Tim hukum mengklaim bahwa laporan lengkap investigasi PDRM mengandung kelemahan dan kekurangan.

Tim hukum meminta agar dokumen penyelidikan dikembalikan sehingga penyelidikan dapat dibuka kembali, meminta penyidik Bukit Aman yang berpengalaman untuk menggali kuburan Zara Qairina untuk diautopsi guna menentukan penyebab kematiannya.

Pengacara mengonfirmasi rekaman percakapan Zara Qairina dan ibunya kembali viral di media sosial

Pengacara meminta tiga hal dalam surat yang dikirimkan kepada Jaksa Agung, Tan Sri Mohd Dusuki Mokhtar

6 Agustus 2025

Pernyataan media tim hukum membantah klaim bahwa Zara Qairina dimasukkan ke dalam mesin cuci dan itu hanya spekulasi.

Menyebarkan daftar nama dan foto siswa sekolah merupakan tindak pidana

Pernyataan media ACG mengenai penyebaran konten terkait anak yang melibatkan kasus Zara Qairina di media sosial 

7 Agustus 2025

Pernyataan tim kuasa hukum di media terkait pernyataan Kejaksaan Agung yang telah mengembalikan laporan lengkap penyidikan kepada kepolisian.

Noraidah menyerahkan ponsel dan kartu SIM di Kantor Polisi Karamunsing

8 Agustus 2025

ACG perintahkan penggalian makam Zara Qairina

Unjuk rasa solidaritas Zara Qairina diadakan di Sandakan, Lahad Datu dan Tawau

9 Agustus 2025

Permohonan penggalian kuburan diajukan di Papar IPD atas perintah Hakim
Aplikasi di terima pukul 3 sore.

Proses penggalian kubur dimulai pukul 17.30 WIB.

Kuburan digali dan jenazah dibawa langsung ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth I (HQEI), Kota Kinabalu pada pukul 19.30.

Saat tiba, jenazah menjalani CT Scan

Rapat solidaritas Zara Qairina diadakan di Papar

Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Sabah serta Exco Pendidikan dan Agama Datuk Mohd Arifin Mohd Arif membantah bahwa putranya terlibat dalam kasus Zara Qairina.

10 Agustus 2025

Proses otopsi dimulai pukul 11 pagi

Autopsi selesai pukul 19.30 dan jenazah langsung dibawa ke Pemakaman Islam Tanjung Ubi, Kampung Mesapol Lama, Sipitang, untuk dimakamkan kembali.

MCMC mengeluarkan pernyataan media bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas penyebaran konten di media sosial mengenai kematian Zara Qairina

Acara solidaritas Zara Qairina diadakan di Labuan, Putatan, Sipitang

Sultan Pahang, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah memerintahkan seluruh masjid dan surau di Pahang untuk melaksanakan salat khusus untuk mendiang Zara Qairina

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Sabah dan Exco untuk Pendidikan dan Agama Datuk Mohd Arifin Mohd Arif telah memerintahkan semua masjid dan surau di seluruh Sabah untuk mengadakan tahlil dan pertemuan doa untuk mendiang Zara Qairina.

11 Agustus 2025

Jenazah Zara Qairina dimakamkan pukul 01.15 WIB. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Zara Qairina Diduga Tak Hanya Dibully Tapi Juga Dilecehkan: Korban Tewas Jatuh, Ditemukan di Selokan

Baca juga: Viral Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman Masak Mi Pakai Gas 3 Kg, Pantaskah?

Baca juga: Pasangan Kekasih dan Temannya Ditangkap Usai Pesta Narkoba, Ngaku Dapat Sabu dari Napi Lapas Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved